Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama (Dirut) Persija Jakarta Gede Widiade ikut meramaikan bursa pemilihan calon Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PP Pelti). Gede merupakan satu dari dua nama yang masuk deretan calon peserta sejauh ini.
Saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Gede membenarkan hal tersebut. Menurut Gede, tenis adalah salah satu dari hobinya di dunia olahraga yang sudah ia kenal sejak masa SMP.
“Tenis itu salah satu komunitas saya, sekain golf dan sepak bola,” kata Gede melalui sambungan telepon, Selasa (21/11) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gede mengatakan, ia diminta komunitas tenis di Indonesia untuk membantu membenahi prestasi tenis di Indonesia.
 Gede Widiade (kedua dari kiri) menjabat direktur utama Persija secara resmi sejak Maret 2017. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah) |
“Kalau mereka mengajak saya untuk membenahi tenis masa saya tidak mau? Seperti halnya saya diminta untuk membenahi Persija. Lihat sekarang, Persija sudah semakin baik, kan?” akunya.
Gede mengaku selain Persija dirinya tidak memiliki tanggung jawab lain di dunia olahraga. Ia memastikan sudah tidak berkecimpung lagi di Bhayangkara FC, klub yang pernah dipimpinnya sebelum Persija Jakarta.
“100 persen saya sudah mundur dari Bhayangkara. Sekarang doakan saja saya dengan tulus ikhlas bisa membenahi prestasi tenis Indonesia,” ungkap Gede.
Selain Gede, nama lain yang masuk bursa pencalonan Ketua Umum PP Pelti menggantikan Wibowo Suseno Wirjawan itu yakni Rildo Ananda Anwar. Sama halnya dengan Gede, Rildo juga mengaku mendapat dorongan untuk mencalonkan diri sebagai Ketum Pelti 2018 - 2023.
"Ada dorongan dari teman-teman mantan atlet supaya saya maju. Ini juga sebagai bentuk rasa cinta saya kepada tenis," kata Rildo yang juga menjabat sebagai Irjen Kementerian PUPR dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com.
Musyawarah Nasional (Munas) Pelti dengan agenda pemilihan ketua baru akan digelar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 24-26 November 2017.
(nva)