Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih kepala timnas Guyana, Wayne Dover tak mau mensia-siakan laga uji coba internasional terakhirnya tahun ini melawan Timnas Indonesia di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/11).
Tim berjuluk The Golden Jaguars berharap bisa memperbaiki peringkatnya di FIFA dengan mencetak kemenangan atas Timnas Indonesia.
Dalam peringkat FIFA, Guyana menempati urutan 164, sedangkan Timnas Indonesia di peringkat 154. Lewat laga berstatus FIFA A Match, Guyana membutuhkan kemenangan untuk bisa mendongkrak posisi mereka di peringkat FIFA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ini adalah pertandingan keempat sekaligus yang terakhir bagi kami di 2017, jadi saya ingin pemain bisa menikmati permainan mereka di lapangan nanti, semoga kami bisa memperbaiki peringkat kami di FIFA,” kata Dover dalam sesi konferensi pers jelang pertandingan, Jumat (24/11).
 Timnas Guyana berbeda sepuluh posisi dari Timnas Indonesia di ranking FIFA. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Sejak tiba di Indonesia pada selasa (21/11), 19 pemain Guyana sudah menjalani sesi latihan. Pada latihan perdana mereka, Kamis (23/11), timnas Guyana fokus pada pemulihan stamina pemain.
Diakui Dover, timnya belum mengetahui sepenuhnya permainan Timnas Indonesia. Namun, mereka yakin akan cepat fokus beradaptasi menyesuaikan diri untuk menetralisir kelebihan para pemain Indonesia.
 Timnas Guyana untuk kali pertama menghadapi timnas dari Asia Tenggara. (Bob Levey/Getty Images/AFP) |
“Tim sangat siap untuk pertandingan melawan Indonesia. Target kami di pertandingan nanti agar tim bermain baik sesuai arahan yang saya inginkan dan memperoleh hasil yang positif,” ucap Dover.
Di sisi lain Dover yang juga merupakan salah satu legenda sepak bola Guyana ini merasa nyaman dengan berbagai pelayanan yang diberikan PSSI dalam menyambut pertandingan persahabatan melawan Timnas Indonesia.
“Saya sangat senang berada di Indonesia, negara ini indah dengan orang-orang yang ramah seperti yang dikatakan kawan-kawan saya. Kebutuhan kami terpenuhi karena pelayanan yang diberikan oleh federasi Indonesia yang juga amat luar biasa, mulai dari penjemputan kami di bandara hingga penginapan dan makanan, semuanya fantastis,” tutur pelatih 44 tahun itu.
(bac)