'Bursa Transfer MotoGP Bakal Panas'

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Kamis, 30 Nov 2017 18:35 WIB
Direktur Lin Jarvis menilai bursa transfer pebalap MotoGP di masa depan akan lebih panas dibandingkan sebelumnya.
Lin Jarvis menilai harga pebalap motor di masa depan bisa lebih melesat. ( AFP PHOTO / PIERRE-PHILIPPE MARCOU)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Yamaha, Lin Jarvis yakin bursa transfer di MotoGP di masa depan bakal lebih panas dibandingkan sebelumnya.

Bursa transfer di MotoGP sejauh ini terbilang tak terlalu menggeliat. Perpindahan lebih banyak ada di tim-tim yang tak bersaing dalam perebutan titel juara. Sedangkan untuk tim-tim besar, mereka sukses menahan pebalap andalan selama bertahun-tahun.

Ketika ada pebalap top yang pindah, maka tak heran berita itu akan jadi sangat menghebohkan. Contoh terakhir adalah ketika Jorge Lorenzo yang sudah sembilan tahun bersama Yamaha memutuskan bergabung dengan Ducati di 2017.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pergolakan transfer di 2017 sendiri terasa lebih bergairah karena ada sejumlah perpindahan pebalap lain seperti Maverick Vinales ke Yamaha dan Andrea Iannone ke Suzuki.
Marc Marquez dikabarkan diminati oleh KTM.Marc Marquez dikabarkan diminati oleh KTM. (Foto: AFP PHOTO / PAU BARRENA)
Isu bursa transfer terasa makin panas karena juara dunia MotoGP empat kali, Marc Marquez dikabarkan punya potensi untuk pindah dari Honda. KTM jadi tim yang disebut sebagai pelabuhan berikutnya bagi Marquez.

Selain tantangan baru, hal lain yang bisa menggoda pebalap untuk pindah adalah guyuran uang yang lebih besar di tim lain. Jarvis menilai tim-tim di MotoGP pasti akan berusaha agar angka kontrak tak melambung tinggi melebihi batas namun ia menyadari hal tersebut tidak bisa jadi jaminan.

"Saya rasa kami semua harus menahan pasar pebalap tetap ada di bawah kendali."

"Namun hal itu tak mudah karena semua pabrikan adalah kompetitior. Saya rasa pasar pebalap akan sangat panas di masa depan," tutur Jarvis seperti dikutip dari Tuttomotoriweb. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER