Timnas Indonesia Tekuk Brunei, Milla Abaikan Lapangan Buruk

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Minggu, 03 Des 2017 00:50 WIB
Timnas Indonesia kalahkan Brunei Darussalam 4-0 dalam kondisi lapangan yang tergenang. Luis Milla memilih mengabaikan kualitas lapangan yang buruk.
Septian David Maulana menyumbang satu gol ke gawang Brunei Darussalam. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Banda Aceh, CNN Indonesia -- Timnas Indonesia mampu tampil menggebrak pada laga perdana Tsunami Cup 2017 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (2/12). Skuat arahan Luis Milla berhasil mengalahkan tim lemah Brunei Darussalam 4-0.

Sebanyak empat gol Timnas Indonesia masing-masing dicetak oleh Hansamu Hama Pranata pada menit ke-18, Septian David Maulana (25), Fachruddin Aryanto (69), dan Yabes Roni Malaifani (71).

Milla sendiri puas dengan penampilan para pemainnya yang dinilai tetap bermain solid kendati laga sempat diguyur hujan deras. Milla juga memilih untuk mengabaikan kondisi lapangan yang tergenang saat hujan deras.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kunci kemenangan [Timnas Indonesia] karena tim mulai pertandingan sangat baik. Pada 30 menit pertama merupakan kunci pertandingan ini. Ketika air belum terlalu menggenang, kami bisa main sepak bola dari kaki ke kaki.”

“Air semakin banyak, kualitas pertandingan menurun dan tak bisa diprediksi permainan di lapangan. Di sini kami ingin ciptakan situasi-situasi baru,” ujar Milla usai pertandingan.
Luis Milla memilih abaikan kondisi lapangan yang buruk saat mengalahkan Brunei Darussalam 4-0. (Luis Milla memilih abaikan kondisi lapangan yang buruk saat mengalahkan Brunei Darussalam 4-0. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama)
Kondisi lapangan yang tergenang diakui Milla memang membuat skuatnya kesulitan mengembangkan permainan sesuai taktik yang ingin diterapkannya. Meski demikian, pelatih asal Spanyol itu mengaku sudah terbiasa kualitas buruk di lapangan yang pernah dilakoni timnya.

“Ya, meski situasi lapangan tadi [tergenang], bisa dilihat tim saya bisa bermain sepak bola. Setelah itu, kami juga masih bisa menguasai pertandingan.”

“Di masa lalu kami pernah lawan Thailand dalam kualifikasi Piala Asia [U-23]. Lapangan waktu itu karakteristiknya hampir sama [becek]. Ketika ada genangan, pertandingan jadi tak terkontrol. Bola berhenti,” terang Milla.

Ia menilai kondisi buruk lapangan ini bisa jadi sisi positif untuk pembelajaran timnya jika nanti pada Asian Games 2018, lapangan juga dalam kondisi yang buruk.

“Yang penting, tim saya bisa menunjukkan apa yang saya mau. Mereka tak mau kalah, mereka mau menang,” tegas Milla. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER