Banda Aceh, CNN Indonesia -- Gelandang Timnas Indonesia, Miftahul Hamdi, merasa bangga bermain di daerah asalnya, Aceh, dalam ajang Aceh World Solidarity Tsunami Cup 2017.
Hamdi menjadi salah satu pemain muda yang dipanggil pelatih kepala Timnas Indonesia Luis Milla untuk mengikuti ajang tersebut sebagai persiapan menghadapi Asian Games 2018.
Pesepakbola 21 tahun itu merupakan satu-satunya pemain asal Aceh yang dipanggil memperkuat Timnas Indonesia dalam Tsunami Cup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Bangga main di tanah sendiri semoga bisa memberikan terbaik. Mudah-mudahan Indonesia bisa membawa pulang piala,” kata pemain Bali United tersebut kepada para awak media usai latihan bersama skuat Merah Putih di Stadion H.Dimurthala pada Minggu (3/12) siang.
 Miftahul Hamdi (kanan) pernah memperkuat Timnas Indonesia U-19. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) |
Hamdi tampil sejak menit pertama dalam laga perdana melawan Timnas Brunei Darussalam di Stadion Harapan Bangsa. Dalam pertandingan yang dihadiri ribuan penonton tersebut, Timnas Indonesia menang telak 4-0.
Mengenakan seragam Merah Putih, Hamdi mengaku tak gugup karena punya pengalaman di Timnas Indonesia U-19. Dalam laga selanjutnya lulusan SMAN 9 Banda Aceh itu menargetkan gol.
“Sebenarnya tidak tegang karena pernah main di U-19. Semoga bisa jadi pemain utama lagi dan mudah-mudahan tampil lebih baik,” ucap Hamdi.
Setelah lawan Brunei, Timnas Indonesia akan ditantang timnas Mongolia. Timnas Kirgistan yang merupakan tim peringkat FIFA terbaik di Tsunami Cup 2017, akan menjadi lawan terakhir Timnas Indonesia pada 6 Desember.
(nva)