Kemenpora Minta Cabor Bijak Menggunakan Anggaran

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Senin, 04 Des 2017 20:10 WIB
Kemenpora meminta kepada seluruh pengurus cabang olahraga (cabor) untuk bijak dalam penggunaan anggaran agar tidak terjadi persoalan hukum ke depannya.
Kemenpora berharap cabor-cabor bijak dalam gunakan anggaran. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta kepada seluruh pengurus cabang olahraga (cabor) untuk bijak dalam penggunaan anggaran. Hal itu diperlukan supaya tidak terjadi persoalan hukum ke depannya.

Pesan itu diungkapkan Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto, usai melakukan pertemuan dengan perwakilan 40 cabor, BPK (Badan Pengawas Keuangan), Kementerian Keuangan, KONI dan KOI di Auditorium Kemenpora, Senin (4/12).

“Pertemuan itu tujuannya untuk memberikan pemahaman supaya cabor lebih jelas dalam penggunaan anggaran,” kata Gatot kepada CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gatot mengatakan cabor membutuhkan potret terkait mekanisme anggaran beserta pengaturan hak dan kewajiban yang harus dipenuhi. Selain itu, masing-masing cabor juga harus mengetahui birokrasi yang diperlukan dalan penggunaan anggaran.

“Mereka harus paham birokrasi itu ada prosedurnya. Tapi, mereka juga tidak perlu pemahaman berlebih. Poinnya, kalau mereka itu dapat Rp100, itu yang harus mereka pertanggungjawabkan penggunaannya untuk apa. Uang masuk dan keluarnya jelas,” ucap Gatot.

Beberapa cabor, menurut Gatot, mengatakan kalau prosedur dan birokrasi yang harus dijalani cukup berat. Namun, itu merupakan bagian dari edukasi kepada para cabor soal tata cara penggunaan anggaran.

“Mereka (cabor) tidak usah khawatir. Rencananya Kamis (7/12) atau Jumat (8/12), kami mau mengadakan bimtek (Bimbingan Teknik) masalah pengelolaan anggaran,” ujar Gatot.

Gatot memastikan hal-hal yang selama ini yang menjadi hak cabor akan diberikan sepenuhnya. Namun, mereka juga harus siap untuk melengkapi kodrat utuhnya mekanisme tersebut.

“Kami minta ke cabor untuk sebijak mungkin dalam penggunaan anggaran. Jangan sampai terjadi persoalan dan terjebak hukum ke depannya,” ucap Gatot. (har/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER