Jakarta, CNN Indonesia -- Barcelona akan berjumpa Chelsea di babak 16 besar Liga Champions musim ini. Chelsea pantas khawatir, demikian pula sang megabintang Barcelona, Lionel Messi.
Bagi Chelsea, duel lawan Barcelona adalah hasil undian yang buruk untuk mereka. Performa Barcelona musim ini ada di level terbaik. Setelah kalah dari Real Madrid di Piala Super Spanyol, Barcelona tak lagi menelan kekalahan ketika kompetisi resmi dimulai.
Saat ini Barcelona perkasa di puncak klasemen La Liga dan melaju ke babak 16 besar Liga Champions dengan status juara grup. Ujian yang lebih berat bagi Barcelona akan tersaji setelah momen pengundian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chelsea yang merupakan juara bertahan Liga Primer Inggris bukan lawan yang mudah ditaklukkan oleh Barcelona. 'The Blues' punya materi tim yang sejajar dengan Blaugrana.
Satu catatan lain yang menguntungkan Chelsea adalah fakta bahwa Lionel Messi tampil tumpul ketika menghadapi mereka. Dari delapan pertemuan melawan Chelsea, Messi tak pernah berhasil mencetak gol.
 Lionel Messi kesulitan membobol gawang Chelsea. (Foto: REUTERS/Ivan Alvarado) |
Padahal dalam delapan duel tersebut, Messi melepaskan 29 tembakan ke gawang Chelsea. Ketangguhan Petr Cech yang saat itu masih mengawal gawang Chelsea membuat Messi tak bisa menunjukkan ketajamannya.
Messi sendiri pernah mengutarakan rasa frustrasinya saat berhadapan dengan Chelsea.
"Kami lebih memilih bermain lawan Arsenal, Manchester United, ataupun tim lainnya dibandingkan menghadapi Chelsea di lapangan," kata Messi dikutip dari
Daily Star.
Di luar Messi, Chelsea juga terbukti bisa membuat Barcelona bersusah payah. Pada duel terakhir di Liga Champions 2011/2012, Chelsea mampu menyingkirkan Barcelona dengan agregat 3-2. Setelah menang 1-0 di Stamford Bridge, Fernando Torres dan kawan-kawan ketika itu memaksakan hasil imbang 2-2 di Camp Nou meski sempat tertinggal 0-2 terlebih dulu.
Pada duel di tahun 2009, Barcelona yang sukses menyingkirkan Chelsea lewat agresivitas gol tandang. Saat itu Andres Iniesta mencetak gol di masa injury time pada laga di Stamford Bridge untuk membawa Barcelona lolos ke babak selanjutnya.
Lebih jauh ke belakang, Barcelona juga mampu menyingkirkan Chelsea di Liga Champions 2005/2006, sebuah balasan atas kemenangan Chelsea dari Barcelona di tahun sebelumnya.
(bac)