Jakarta, CNN Indonesia -- Striker Timnas Indonesia Ilija Spasojevic amat membanggakan Bahasa Indonesia. Mantan pemain Bhayangkara FC lebih memilih bicara dengan bahasa Indonesia dibanding dengan bahasa Inggris. Spaso resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 25 Oktober 2017 lalu.
Itu dilontarkan Spaso pada sesi konferensi pers perkenalannya dengan publik sebagai penggawa baru Bali United di Gianyar, Kamis (14/12).
Saat itu, pembawa acara perempuan yang memandu jalannya konferensi pers menanyakan kabar Spaso menggunakan bahasa Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"
How are you, Spaso? [Apa kabar, Spaso?]" sapa pembawa acara, sesaat setelah Spaso duduk di bangku tamu.
"Kita pakai bahasa (Indonesia) saja ya. Kan, saya orang Indonesia," jawab Spaso yang disambut tepuk tangan wartawan dan suporter Bali United yang hadir.
 Ilija Spasojevic jadi rebutan para fan untuk foto bersama. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) |
Bali buat Spaso ibarat rumah. Bergabung ke Bali United seperti halnya pulang ke rumah buat pesepakbola asal Montenegro itu.
Kali pertama datang ke Indonesia, pemain 30 tahun itu bergabung dengan Bali Devata, klub yang pernah menjadi peserta di Liga Primer Indonesia pada 2011.
Setahun di Bali, Spaso bergabung dengan PSM Makassar, Mitra Kukar, Putra Samarinda, Persib Bandung dan musim lalu di Bhayangkara FC.
 Ilija Spasojevic pemain naturalisasi Timnas Indonesia asal Montenegro. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto) |
Ia kembali menginjakkan kaki di Bali bersama Bali United. Spaso juga sempat bergabung dengan Melaka United pada 2016.
"Saya warga negara Indonesia. Saya senang sudah dinaturalisasi. Saya memulai karier saya di Bali 2011, saya langsung merasa nyaman di Bali," ujar Spaso.
Menurut Spaso, orang Indonesia ramah-ramah. Ia pun sangat menikmati hidupnya selama berada di Indonesia.
"Setelah itu saya bertemu dengan wanita yang kini menjadi istri saya dan mendapatkan dua orang anak. Semua itu membuat saya makin jatuh cinta dengan Indonesia dan membuat saya mau menjadi warga Indonesia."
"25 Oktober saya jadi warga negara Indonesia dan itu hari yang sangat spesial buat saya dan keluarga saya. Tadinya hanya ada tiga orang Indonesia, sekarang jadi empat ditambah saya," tandasnya.
(bac/jun)