Jakarta, CNN Indonesia -- Kekalahan 0-3 Real Madrid dari Barcelona pada pertandingan El Clasico, Sabtu (23/12), memunculkan spekulasi pemecatan pelatih Zinedine Zidane. Namun, bagi mantan rekan satu tim Zidane di timnas Perancis, Thierry Henry, spekulasi tersebut seperti sebuah lelucon.
Henry menilai hasil negatif di Stadion Santiago Bernabeu tidak dapat dijadikan alasan pemecatan karena Zidane telah mengantarkan Madrid meraih kejayaan di masa kepelatihannya.
Selama berada di bawah arahan Zidane, El Real meraih trofi-trofi bergengsi macam Liga Champions dalam dua musim beruntun, La Liga, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Membicarakan pemecatan Zidane terdengar kocak bagi saya mengingat apa yang telah dia lakukan. Apakah dia harus selalu meraih kemenangan? Pekerjaan memang mengharuskannya, karena jika Anda tidak menampilkan performa baik maka akan dipertanyakan. Tapi ayolah, dia sudah melakukan pekerjaan yang luar biasa," jelas Henry ketika diwawancara
Sky Sports.
 Real Madrid kehilangan banyak poin di paruh pertama musim 2017/2018. (REUTERS/Paul Hanna) |
Selain mengungkit berbagai gelar juara yang telah diraih Madrid sejak Zidane naik takhta pada 4 Januari 2016, Henry juga menilai mantan pemilik nomor 10 di timnas Perancis itu mampu memberi nuansa baru dalam permainan Los Blancos dengan kehadiran seorang gelandang pekerja keras.
"Ketika Zidane datang, mereka tidak bermain dengan cara seperti yang diinginkan fan Real Madrid, tetapi mereka berhasil memenangkan pertandingan," ucap legenda Arsenal tersebut.
"Lantas orang-orang menyebut Zizou adalah pelatih hebat karena dia menyadari yang dibutuhkan di lapangan tengah adalah gelandang pekerja keras ketimbang empat Galacticos [pemain bintang]," sambung Henry.
 Thierry Henry tak setuju spekulasi pemecatan Zinedine Zidane dari Real Madrid. (AFP PHOTO / GLYN KIRK) |
Bagi Henry menurunnya performa Madrid terletak pada para pemain yang memiliki pengaruh besar pada hasil akhir sebuah kesebelasan.
"Pelatih dapat memberi Anda taktik dan rencana, tetapi tim Anda harus menjalankannya dengan apa yang terjadi di lapangan," kata Henry.
Selepas kalah dari Barcelona, Madrid kini masih terpaku di peringkat keempat dengan 31 poin, tertinggal 14 poin dari Azulgrana.
(har)