Jakarta, CNN Indonesia -- Mohamed Salah kembali menjadi aktor penting kemenangan Liverpool pada laga ke-21 Liga Primer Inggris di Stadion Anfield, Sabtu (30/12) malam waktu setempat. Salah menentukan kemenangan The Reds atas Leicester City dengan skor 2-1.
Total dua gol kemenangan Liverpool atas Leicester pada laga itu diborong Mohamed Salah pada babak kedua.
Peran besar pemain Timnas Mesir itu lantas membuat rekan setimnya, James Milner, membisu kagum. Gelandang Liverpool itu mengaku sulit berkata-kata melihat kedigdayaan Salah di atas lapangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ia [Salah] selalu mencetak gol dan saya kehabisan kata-kata untuk menjelaskannya [kehebatan Salah].”
“Amat penting bagi kami untuk terus mendukungnya, tapi jangan memberikan terlalu banyak tekanan kepadanya,” ujar Milner seperti dikutip dari
BBC.
 Mohamed Salah mencetak dua gol untuk memenangkan Liverpool atas Leicester 2-1. (Reuters/Carl Recine) |
Salah mencetak gol pada menit ke-79 setelah skor sama kuat 1-1. Ia mencetak gol indah dengan memutar badannya dari membelakangi gawang Leicester untuk meloloskan diri dari pengawalan Maguire Harry Maguire dan langsung melepaskan tembakan.
Bola hasil tendangannya mengarah ke sudut kiri bawah gawang Kasper Schmeichel dan tak mampu ditepis kiper The Foxes tersebut.
Leicester sebelumnya mampu membuat kejutan bagi tuan rumah. Mereka mencetak gol cepat ke gawang The Reds pada menit ketiga melalui tendangan Jamie Vardy, menyambut umpan Ryad Mahrez.
Memasuki babak kedua, Liverpool terus mengintensifkan serangan setelah tertinggal 0-1. Hasilya adalah gol Salah pada menit ke-53 untuk menyamakan skor jadi 1-1 memanfaatkan assist dari Sadio Mane.
Pemain bernomor punggung 11 itu kembali mencetak gol pada menit ke-79 sekaligus mengubah keadaan untuk kemenangan Liverpool atas Vardy dan kawan-kawan.
“Tak mudah bagi tim manapun bermain di sini [Stadion Anfield], tapi mereka [Leicester] bertahan amat bagus dan berhasil memberikan tekanan terhadap kami dengan gol cepat mereka.”
“Meski demikian, Anda harus tetap berjuang keras untuk membawa tim bangkit dari ketinggalan, bermain sabar dari belakang dan melakukan hal-hal sederhana secara benar,” ucap Milner.
(bac)