Inter Milan Klub Terburuk dalam Menjual Pemain

Surya Sumirat | CNN Indonesia
Rabu, 10 Jan 2018 01:13 WIB
Inter Milan dianggap sebagai klub terburuk dalam menjual pemain. Karena, pemain yang dilepas Inter akhirnya bersinar dan sukses bersama klub lain.
Philippe Coutinho melengkapi penjualan terburuk yang pernah dilakukan Inter Milan. (REUTERS/Albert Gea)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepindahan Philippe Coutinho ke Barcelona dengan biaya €160 juta (sekitar Rp2,57 triliun) bisa jadi menyisakan pemikiran tersendiri untuk Inter Milan. Sebelum ke Barca, winger asal Brasil itu dijual Inter ke Liverpool dengan harga €9,6 juta (sekitar Rp153 miliar).

Nerazzuri memang bisa mendatangkan pemain terbaik dunia. Striker Christian Vieri dan Ronaldo Luiz Nazario De Lima direkrut Inter dengan status pemain termahal dunia.

Tetapi, kondisi itu membayangi kemampuan lain dari Inter di pasar transfer. The Sun menyebut Inter sebagai klub terburuk dalam sejarah dengan menjual pemain sebelum mereka mencapai puncaknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

The Sun mencatat ada tujuh pemain yang pernah berkarier untuk Inter Milan, namun kemudian sukses bersama klub lain.
Roberto Carlos menjadi pemain sukses di Real Madrid setelah meninggalkan Inter Milan.Roberto Carlos menjadi pemain sukses di Real Madrid setelah meninggalkan Inter Milan. (AFP PHOTO / PATRICK KOVARIK)
Yang pertama Matthias Sammer. Bergabung dari Stuttgart pada 1992, namun kesulitan beradaptasi di Italia. Kemudian, dia pergi ke Borussia Dortmund setelah enam bulan dan memenangi Ballon d’Or serta Liga Champions 1997 bersama Dortmund. Termasuk membantu Jerman juara Piala Eropa 1996.

Lalu ada Dennis Bergkamp yang datang dari Ajax pada 1993. Di tengah besarnya ekspektasi, Bergkamp tidak bisa menunjukkan kelasnya. Dia pun dijual ke Arsenal dengan rekor transfer di Inggris Raya ketika itu, dan lebih berkembang bersama The Gunners.
Andrea Pirlo menjadi salah satu faktor kekuatan lini tengah bersama AC Milan.Andrea Pirlo menjadi salah satu faktor kekuatan lini tengah bersama AC Milan. (AFP PHOTO / Giuseppe Cacace)
Meskipun ada ketertarikan dari Middlesbrough, Roberto Carlos memilih gabung dengan Inter pada 1995. Tetapi dia hanya semusim di Inter karena mengaku kesulitan dengan posisi yang diberikan pelatih Roy Hodgson.

Hengkang ke Real Madrid pada 1996, Carlos justru memenangi empat gelar La Liga untuk EL Real dan meraih Liga Champions tiga kali. Ditambah membawa Brasil juara Piala Dunia 2002.

Yang paling sulit dibayangkan adalah membiarkan Andrea Pirlo ke rival sekota, AC Milan pada 2001. Bersama Milan, Pirlo menjadi salah satu pemain terhebat Italia.

Setelah keluar dari Inter, Pirlo memenangi dua Liga Champions, dan enam gelar Serie A. Dengan empat di antaranya saat bersama Juventus.
Dennis Bergkamp hanya bertahan dua musim di Inter Milan sebelum pindah ke Arsenal.Dennis Bergkamp hanya bertahan dua musim di Inter Milan sebelum pindah ke Arsenal. (AFP PHOTO / ODD ANDERSEN)
Clarence Seedorf dilepas Inter ke AC Milan memang tidak dalam usia muda, 26 tahun. Tetapi, setelah satu tahun di Inter, Seedorf menjadi pilar kedua yang membuat kekuatan lini tengah Milan dominan, bersama Pirlo.

Juventus akhirnya menjual Leonardo Bonucci ke AC Milan pada musim panas lalu dengan harga €42 juta. Tetapi Inter lebih dahulu melepasnya ke Genoa untuk dijual kembali ke Bari dengan harga €4 juta pada 2009 saat berusia 22 tahun.

Nama terakhir ada Coutinho. Digadang-gadang menjadi masa depan Inter saat berusia 18 tahun, Coutinho kesulitan menembus skuat utama. Tampil impresif selama peminjaman di Espanyo, Liverpool pun merekrutnya pada 2013. Dia menjadi salah satu pemain terbaik Liga Primer Inggris, dan kini pemain termahal Barcelona. (sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER