Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah kesibukannya berlatih sepak bola bersama Zulte Waregem, Sandy Walsh tetap menekuni olahraga lain sebagai tambahan. Di antara banyak pilihan, pesepakbola yang berdarah Indonesia itu pilih yoga.
Sandy Walsh mengatakan, sebelum beralih ke yoga ia tadinya rajin bermain futsal bersama teman-temannya selama tampil di level junior. Bahkan, ia mengaku setidaknya bisa seminggu sekali berlatih futsal di tengah-tengah kesibukan latihannya bersama tim.
Namun kini, padatnya jadwal kompetisi membuat ia sulit meluangkan waktunya untuk bermain futsal. Belum lagi tuntutan yang semakin besar yang harus ia penuhi bersama tim di kompetisi Liga Belgia maupun Liga Eropa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi sekarang saya sudah tidak lagi main futsal. Saya memilih yoga," kata Sandy Walsh kepada
CNNIndonesia.com.
 Sandy Walsh jadi salah satu pemain yang dibidik untuk dinaturalisasi oleh Timnas Indonesia. (REUTERS/Toussaint Kluiters) |
Terkait keinginan Sandy Walsh untuk bisa berseragam Timnas Indonesia sampai saat ini masih dalam proses. Jika sesuai jadwal, ibu Sandy Walsh, Brigitta Portier akan segera datang ke Indonesia untuk menyerahkan data-data yang dibutuhkan dalam proses naturalisasi Sandy Walsh.
Namun, jika Portier tidak memungkinkan untuk datang langsung ke Indonesia, kelengkapan administrasi Sandy Walsh akan dikirimkan melalui surat elektronik. Nantinya, setelah dilakukan verifikasi kelengkapan data oleh PSSI dan dinyatakan lengkap, bek 22 tahun itu baru akan datang ke Indonesia.
"Semakin cepat prosesnya, semakin cepat saya akan datang ke Indonesia," tutur Sandy.
(ptr)