Duel Bali United vs Chiangrai Berlanjut ke Perpanjangan Waktu
Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Selasa, 23 Jan 2018 20:55 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Duel Chiangrai United lawan Bali United dalam perebutan tiket play-off Liga Champions Asia di Stadion Singha, Selasa (23/1), harus berlanjut ke babak tambahan waktu setelah kedua tim bermain tanpa gol di waktu normal.
Di babak pertama, Chiangrai United dan Bali United lebih banyak memainkan bola di lini tengah. Chiangrai United berusaha memberikan tekanan namun lini belakang Bali United tampil disiplin menghalau tiap serangan tersebut.
Sebaliknya, Bali United juga tak bisa memberikan ancaman serius ke lini pertahanan Chiangrai United. Upaya Irfan Bachdim dan kawan-kawan memberikan umpan panjang ke Ilija Spasojevic yang berdiri sebagai ujung tombak tidak berjalan dengan efektif.
Masuk ke babak kedua, Chiangrai United meningkatkan tempo serangan mereka.
Pada menit ke-60, Chiangrai punya peluang untuk mencetak gol setelah Phitiwat Sookjitthammakul punya ruang tembak yang terbuka di depan kotak penalti Bali United. Beruntung bagi Bali United, tendangan pemain bernomor punggung enam itu belum menemui sasaran.
Chiangrai United terus mendominasi pergerakan bola sedangkan Bali United kesulitan melakukan pressing ke Chiangrai United lantaran skema-skema umpan pendek wakil Thailand itu berjalan dengan baik.
Empat menit berselang, Chiangrai kembali mengancam lewat pemain pengganti, Akarawin Sawasdee. Namun tendangan Akawarin mampu diredam dengan baik oleh Wawan Hendrawan.
Wawan Hendrawan kembali tampil apik saat membaca tendangan bebas Lee Yong-Rae di menit ke-68. Tembakan ke arah tiang jauh itu bisa dijinakkan dengan mudah.
Pada menit ke-72, giliran Gilberto Macena yang menguji ketangguhan Wawan. Kali ini, Wawan juga bisa menangkap tendangan Macena dengan mudah.
Di menit-menit akhir, I Made Andhika dijatuhkan di kotak penalti namun wasit tak menganggap hal itu sebagai sebuah pelanggaran. Keributan kecil pun sempat terjadi antara kedua tim.
Bali United terus mengalami kesulitan untuk mengancam gawang Chiangrai United. Beruntung bagi Bali United, lini pertahanan mereka tampil disiplin sehingga laga tetap tanpa gol hingga pertandingan berakhir. (jun)
Di babak pertama, Chiangrai United dan Bali United lebih banyak memainkan bola di lini tengah. Chiangrai United berusaha memberikan tekanan namun lini belakang Bali United tampil disiplin menghalau tiap serangan tersebut.
Sebaliknya, Bali United juga tak bisa memberikan ancaman serius ke lini pertahanan Chiangrai United. Upaya Irfan Bachdim dan kawan-kawan memberikan umpan panjang ke Ilija Spasojevic yang berdiri sebagai ujung tombak tidak berjalan dengan efektif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada menit ke-60, Chiangrai punya peluang untuk mencetak gol setelah Phitiwat Sookjitthammakul punya ruang tembak yang terbuka di depan kotak penalti Bali United. Beruntung bagi Bali United, tendangan pemain bernomor punggung enam itu belum menemui sasaran.
Empat menit berselang, Chiangrai kembali mengancam lewat pemain pengganti, Akarawin Sawasdee. Namun tendangan Akawarin mampu diredam dengan baik oleh Wawan Hendrawan.
Wawan Hendrawan kembali tampil apik saat membaca tendangan bebas Lee Yong-Rae di menit ke-68. Tembakan ke arah tiang jauh itu bisa dijinakkan dengan mudah.
Pada menit ke-72, giliran Gilberto Macena yang menguji ketangguhan Wawan. Kali ini, Wawan juga bisa menangkap tendangan Macena dengan mudah.
Di menit-menit akhir, I Made Andhika dijatuhkan di kotak penalti namun wasit tak menganggap hal itu sebagai sebuah pelanggaran. Keributan kecil pun sempat terjadi antara kedua tim.
Bali United terus mengalami kesulitan untuk mengancam gawang Chiangrai United. Beruntung bagi Bali United, lini pertahanan mereka tampil disiplin sehingga laga tetap tanpa gol hingga pertandingan berakhir. (jun)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK