Mantan Pemain Manchester City Kritik Pep Guardiola

Nova Arifianto | CNN Indonesia
Senin, 29 Jan 2018 23:20 WIB
Mantan pemain Manchester City, Joey Barton, menilai permintaan Guardiola untuk melindungi pemain akan memperlambat tempo pertandingan.
Pep Guardiola mendapat kritik setelah meminta pemainnya dilindungi dari tekel-tekel berbahaya. (Reuters/Carl Recine)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pep Guardiola mendadak kesal setelah Leroy Sane mengalami cedera pergelangan kaki kiri setelah mendapat tekel dari pemain Cardiff City, Joe Bennett, dalam laga Piala FA, Minggu (28/1).

Setelah pertandingan yang berakhir dengan skor 2-0 untuk The Citizens, Guardiola meminta pemainnya dilindungi dari tekel-tekel keras yang berbahaya.

Reaksi Guardiola malah mendapat kritik dari mantan pemain Manchester City, Joey Barton. Menurut Barton peluit wasit di setiap pelanggaran akan mengubah gaya sepak bola Inggris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa yang dia mau? Olahraga tanpa kontak seperti di Spanyol atau Italia di mana pertandingan diganggu oleh serangkaian tendangan bebas. Kita ingin melihat pertandingan yang mengalir. Pep harus mengerti [sepak bola Inggris]," ujar Barton dalam program Alan Brazil Sports Breakfast.
Joey Barton sempat beberapa kali terlibat adu fisik dengan pemain lain ketika masih aktif di lapangan hijau.Joey Barton sempat beberapa kali terlibat adu fisik dengan pemain lain ketika masih aktif di lapangan hijau. (Dylan Martinez)
"Ada unsur fisik dalam pertandingan kami yang berbeda dengan daerah lain dan itu akan berpengaruh pada hasil akhir. Setop mengeluh, biasa saja," sambung sosok yang dikenal cukup akrab dengan keributan ketika masih aktif bermain.

Kendati mengkritik Guardiola, Barton menganggap sepak bola Inggris sudah beradaptasi dengan peraturan yang melindungi pemain dari cedera. Namun mantan pemain timnas Inggris itu tetap mengakui liga Inggris lebih keras daripada liga sepak bola di negara lain.

"Pertandingan sudah berkembang. Kami telah melindungi para pemain lebih dari apa yang kami lakukan dahulu. Serie A dan liga Perancis terlihat buruk. Pertandingan berhenti, tendangan bebas, pelanggaran. Itulah mengapa liga kami menjadi yang terbaik karena mengalir," jelas Barton. (jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER