Jakarta, CNN Indonesia -- Pertandingan terakhir PIala Presiden 2018 mempertemukan Arema FC dengan Bhayangkara FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (30/1) malam.
Duel antara dua kesebelasan penghuni level teratas di sepak bola Indonesia itu menjadi laga penentuan pemilik tiket terakhir ke babak perempat final.
Kedua kesebelasan silih berganti menyerang dalam laga yang berlangsung dalam tempo sedang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain asing Arema, Ahmet Atayev memiliki peluang mencetak gol pada menit ke-11. Tendangan kencangnya masih melenceng di sisi kanan gawang Panggih Prio Sembodo.
Singo Edan kembali memiliki peluang pada menit ke-18. Tendangan bebas Syaiful Indra berhasil ditanduk Rodrigo Ost namun bola melambung dari gawang Bhayangkara.
 Arema FC yang memimpin klasemen Grup E masih mencari kemenangan untuk memastikan lolos ke delapan besar Piala Presiden 2018. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto) |
Peluang berbahaya Bhayangkara didapat lewat tendangan keras TM Ichsan berhasil dimentahkan Kartika Ajie menjelang water break.
Menit ke-37 umpan terobosan Hanif Sjahbandi ke kotak penalti gagal dimanfaatkan Hendro Siswanto.
Semenit berselang pertandingan memanas setelah tekel Hanif menekel Ichsan. Hanif mendapat kartu kuning dan Ichsan harus ditandu keluar lapangan.
Menjelang turun minum, tensi pertandingan meningkat. Namun kerasnya laga tidak berpengaruh pada angka di papan skor. Hingga laga babak pertama usai skor 0-0 tidak berubah.
Susunan pemain Arema FC:Kurniawan Kartika Aji; Arthur Cunha, Hanif Sjahbandi, Ahmad Alfarizi, Purwaka Yudi, Ahmet Atayev, Hendro Siswanto, Rodrigo Ost, Syaiful Indra, Dendi Santoso, Thiago Furtuoso
Susunan pemain Bhayangkara FC:Panggih Prio Sembodo; Putu Gede Juniantara, Vladimir Vujovic, Lee Yu Jun; Hargianto, Paulo Sergio, TM Ichsan, Alsan Sanda, David da Silva , Jajang Mulyana, Marinus Wanewar
(ptr)