Solo, CNN Indonesia -- Kekalahan lewat drama adu penalti 3-4 dari PSMS Medan membuat pelatih Persebaya Surabaya kecewa. Ia sempat memprediksi Bajul Ijo mampu meraih kemenangan usai berhasil mengejar ketinggalan di waktu normal menjadi 3-3.
Persebaya sempat tertinggal 1-3 dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 di menit ke-69 pada perempat final Piala presiden yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (3/2).
Bajul Ijo memiliki sederet peluang emas untuk menambah gol, namun gagal terealisasi. Alhasil pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penampilan gemilang Abdul Rohim yang berhasil mementahkan tembakan tiga pemain Persebaya membawa PSMS menang 4-3 dan berhal melaju ke semifinal Piala Presiden 2018.
Kekalahan ini membuat pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera kecewa. Ia sempat berpikir Persebaya mampu memangkan laga setelah berhasil menyamakan kedudukan 3-3.
"Tidak ada yang suka kalah. Tapi mungkin kecewa karena saya pikir bisa menang pertandingan ini. Setelah 3-1 tertinggal dan berhasil menyamakan kedudukan, saya pikir bisa menang di pertandingan," kata Alfredo usai laga.
Meski demikian, ia tetap memuji penampilan anak asuhnya yang sudah berjuang keras di sepanjang laga. "Dari tim semua kerja keras ada waktu untuk memperbaiki tim lawan main bagus selamat buat psms semua pemain mereka bisa tampil baik."
Sementara pemain Persebaya Fandry Imbiri menilai kekalahan yang diderita Persebaya sudah bagian dari rencana Tuhan. Meski pemain sudah berjuang keras, tapi hasil akhir ditentukan oleh sang kuasa.
"Kita coba ikut instruksi pelatih dan bisa samakan kedudukan. Tapi akhirnya kita kalah dan semua itu Tuhan atur. Semoga jadi pelajaran buat kompetisi yang akan datang," ujar Fandry.
(sry)