Sriwijaya FC Terancam Kalah karena Stadion Jakabaring

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 06 Feb 2018 21:49 WIB
Sriwijaya FC terancam kalah pada leg pertama semifinal Piala Presiden 2018 andai Stadion Jakabaring tidak lolos verifikasi.
Sriwijaya FC terancam kalah di leg pertama semifinal Piala Presiden 2018 karena status Stadion Jakabaring. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sriwijaya FC terancam kalah sebelum bertanding dalam semifinal Piala Piala Presiden 2018. Pasalnya, Stadion Jakabaring yang diusulkan jadi kandang mereka, belum terverifikasi panitia acara.

Anggota panitia acara Piala Presiden 2018, Tigorshalom Boboy, mengatakan risiko ada di pihak Sriwijaya FC. Pihak panitia acara Piala Presiden 2018, kata Tigor, tidak punya waktu untuk memverifikasi secara detail.

"Dua hari sebelum pertandingan, pasti ada match commissioner yang datang ke sana. Dicek kondisinya. Kalau memang dikatakan belum layak, ya itu risiko klub," kata Tigor di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (6/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jakabaring sebetulnya tidak masuk ke dalam daftar yang harus kami verifikasi sebelum Piala Presiden dimulai. Waktu itu, yang kami verifikasi adalah Stadion Bumi Sriwijaya. Konsekuensinya kami tidak akan pindahkan [kalau verifikasi gagal], klub ya dinyatakan kalah. Regulasinya seperti itu," katanya menambahkan.
Stadion Jakabaring, Palembang, belum masuk daftar verifikasi panitia Piala Presiden 2018.Stadion Jakabaring, Palembang, belum masuk daftar verifikasi panitia Piala Presiden 2018. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Usulan menggunakan Jakabaring sebelumnya terlontar dari Sekretaris Sriwijaya FC, Faisal Mursid. Dalam rapat bersama panitia Piala Presiden 2018 di Hotel Sultan, Faisal lebih menyorot tentang kandang Elang Andalas ketimbang jadwal babak empat besar.

"Kalau jadwal sebenarnya kami sepakat saja demi kebaikan semua, kami terima. Untuk leg pertama, mungkin kami bisa perdana menggunakan Jakabaring sebagai kandang yang telah direnovasi untuk Asian Games 2018," ucap Faisal.

Lima Persen untuk Pendukung Tandang

Selain stadion, Tigor juga menerangkan tentang distribusi tiket untuk suporter tuan rumah dan tim tamu. Adapun jumlah tiket yang diperjualkan untuk suporter, ucapnya, sepenuhnya menjadi hak tuan rumah.

"Tapi ada aturan memang lima persen dari tiket yang dijual, itu harus untuk tim tamu. Dan tim babak empat besar tidak ada match fee, karena keempat tim ini pasti dapat hadiah," ujar Tigor. (jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER