Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak dua klub sepak bola Malaysia yang diperkuat pemain Indonesia tengah dibelit masalah. Mereka masih menunggak gaji kepada para pemain.
Dua klub itu adalah Felcra FC yang dibela David Laly dan Kelantan FA yang kini diperkuat Ferdinand Sinaga. Media Malaysia, Berita Harian, memberitakan operator Liga Malaysia (FMLLP), melaporkan ada tujuh klub Liga Super Malaysia dan tiga klub Liga Primer Malaysia yang menunggak gaji pemain.
Di Liga Super Malaysia, tujuh klub yang masih berhutang terhadap para pemainnya adalah Kelantan, Kuantan, Pahang, PKNP FC, Perak, Melaka United dan PKNS FC. Sedangkan di Liga Primer, klub tersebut adalah Sarawak, Pulau Pinang dan Felcra FC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CEO FMLLP Kevin Ramalingam mengatakan, klub-klub harus segera melunasi tunggakan gaji terhadap para pemainnya paling lambat 31 Maret. Jika lewat dari tenggat tersebut, mereka akan dihukum dengan pengurangan nilai.
 David Laly membela klub Liga Primer Malaysia, Felcra FC, musim ini. (AFP PHOTO / ADEK BERRY) |
"Untuk mendaftarkan tim, harus ada dokumen yang lengkap. Jika dokumen tidak lengkap, berarti ada masalah di situ," terang Ramalinggam.
Belum lama ini enam mantan pemain Kuantan FA juga sudah mengajukan laporan ke FIFA bahwa gaji mereka masih belum dibayar klub tersebut. Sedangkan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menerima 21 laporan tunggakan gaji dari para pemain Kuantan.
Bukan hanya menunggak gaji pemain, Kuantan juga belum membayar hak mantan pelatih, Zulhamizan Zakaria, hingga 15 bulan. Ia mengadu kepada FAM agar klub bisa segera melunasi gajinya.
"Kami seperti dipermainkan oleh klub. Menunggu sesuatu yang tidak pasti. Kami mohon pihak berwenang bisa mengatasi masalah ini sehingga gaji kami yang 15 bulan bisa dilunasi," ujar Zulhamizan, dikutip dari Stadium Astro.
(nva)