Jakarta, CNN Indonesia -- Federasi Sepak Bola Inggris (FA) yang disampaikan langsung CEO FA Martin Glenn, meminta maaf atas komentarnya yang dianggap menyinggung komunitas Yahudi di Inggris.
Beberapa waktu lalu, pernyataan Glenn mengundang kemarahan Ketua Dewan Pemuka Yahudi, Simon Johnson. Ia kecewa karena Glenn menyinggung dan melecehkan Bintang Daud yang merupakan simbol keagamaan terpenting bagi umat Yahudi.
Glenn bermaksud memberikan contoh swastika dan Bintang Daud sebagai simbol politik dan keagamaan yang dilarang di tampilkan di sepak bola.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh itu disampaikan dalam konteks komentarnya terhadap aksi manajer Manchester City Pep Guardiola yang menyematkan pita kuning di jaketnya pada laga Liga Primer Inggris sebagai sikap atas dukungan kemerdekaan Catalonia dari Spanyol.
"Kita harus meninjau ulang Pasal 4 tentang Peraturan Permainan sehingga hal yang tidak sensitif tidak apa-apa. Namun, sejumlah hal tentu amat dilarang. Itu bisa juga Bintang Daud, lambang palu dan arit, swastika, semua hal seperti [foto wajah mantan Presiden Zimbabwe] Robert Mugabe di kaus Anda, hal seperti ini tidak bisa diterima," ucap Glenn saat itu memberikan contoh simbol keagamaan dan politik.
Tak pelak, orang-orang Yahudi di Inggris justru merasa tersinggung karena Glenn menyebut Bintang Daud yang merupakan simbol paling dihormati di agama mereka.
 Bintan Daud merupakan simbol keagamaan yang amat penting bagi orang-orang Yahudi. (REUTERS/Laszlo Balogh) |
"Saya ingin meminta maaf atas ketersinggungan dari contoh yang saya maksud sebagai simbol politik dan keagamaan [yang dilarang] di sepak bola dan secara spesifik mencontohkan Bintang Daud. Saya sadar itu merupakan simbol keagamaan yang amat penting bagi orang-orang Yahudi."
"Saya akan segera menemui Dewan Pemuka Yahudi dan Kick It Out [grup aktivis anti rasisme] untuk segera meminta maaf."
Sebelumnya, Johnson mengutarakan kritik dan kekecewaan mendalam atas pernyataan Glenn itu melalui akun
Twitter beberapa waktu lalu.
"Saya tidak ada masalah dengan peraturan FA Pasal 4 dan menyebut secara spesifik simbol keagamaan jika memang ada kasus simbol itu ditampilkan [dalam pertandingan]. Namun dengan memberikan contoh, CEO FA telah sembarangan."
"Bintang Daud merupakan simbol keagamaan yang sangat penting bagi orang-orang Yahudi di seluruh dunia. Memasukkannya dan disamakan dengan swastika dan Robert Mugabe tentu sangat menyinggung dan tak pantas," demikian cuitan Johnson.
(jun)