Bali United Dapat Rp12,5 Miliar dari Liga 1 2017

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemilik Bali United Pieter Tanuri menaksir pendapatan timnya mencapai Rp12,5 miliar dari kompetisi Liga 1 2017. Jumlah itu merupakan akumulasi dari total subsidi serta sharing tayangan di televisi.

Dari total pendapatan tersebut Bali United baru menerima dana subsidi sebesar Rp7,5 miliar dari pihak PT Liga Indonesia Baru selaku pengelola kompetisi.

Lihat juga: Arsenal Kalahkan AC MIlan, Wenger Masih Khawatir

"Kami ranking dua [di klasemen]. Tadi disebut sharing kami nomor empat. Ya, kira-kira dari sharing [televisi] dapat sekitar Rp5 miliar. Kalau ditambah subsidi jadi Rp12,5 miliar," kata Pieter.

"Dulu subsidinya dibayar berapa sih? Cuma Rp2 miliar. Sekarang bayangkan subsidinya saja sampai Rp7,5 miliar. Kalau peringkat satu dan ratingnya pertama bisa dapat Rp8 miliar," tutur Pieter.

Bali United mendapat keuntungan mencapai belasan miliar rupiah dari Liga 1. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Pieter mengakui khusus rating dan peringkat Bali United di 2017, pihak klub belum mendapatkan bayarannya. Kendati demikian Pieter mengatakan ada pengakuan lewat surat.

"Yang penting ada pengakuan [bahwa itu utang]. Kabarnya dibayarkan tahun depan," ujarnya.

Bali United Diserbu 24 Sponsor

Menyambut musim baru, klub berjuluk Serdadu Tridatu kebanjiran sponsor jelang kompetisi Liga 1 2018. Total ada 24 sponsor yang mendukung Stefano Lilipaly dan kawan-kawan musim ini.

Bali United memiliki 24 sponsor untuk menjalani kompetisi musim 2018. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Dari 24 sponsor hanya 16 di antaranya yang terpampang di seragam kandang maupun tandang tim. Delapan sisanya ditempatkan di baju latihan dan produk Bali United lainnya.

Lihat juga: Gambaran 10 Hari Jelang MotoGP 2018

Pieter mengatakan pihaknya membuka pintu seluas-luasnya bagi siapapun yang ingin menjadi sponsor Bali United. Tanpa pilih-pilih, Bali United membuka harga berapapun bagi sponsor yang ingin bergabung.

"Standar (harganya) ada beda-beda. Ada yang hanya Rp200 sampai Rp500 juta. Untuk perusahaan daerah saya kasih semurah mungkin. Untuk perusahaan daerah saya jadikan prioritas," kata Pieter yang enggan mengungkapkan total dana sponsor yang masuk ke tim asal Pulau Dewata itu.

Bali United juga tampil di kompetisi kasta kedua Asia, Piala AFC, tahun ini. (nva/ptr)