Nilmaizar: Egy Maulana Vikri Harus Jaga Diri di Eropa

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Senin, 12 Mar 2018 14:05 WIB
Mantan pelatih Timnas Indonesia Nilmaizar yang pernah merasakan atmosfer liga sepak bola di Eropa Tengah memiliki saran untuk Egy Maulana.
Egy Maulana Vikri menjadi salah satu pemain Indonesia yang berhasil mendapat kontrak di klub Eropa. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pelatih Timnas Indonesia Nilmaizar yang pernah merasakan atmosfer liga sepak bola di Eropa Tengah mengaku sangat senang mendengar kabar bergabungnya Egy Maulana Vikri dengan klub Polandia, Lechia Gdansk.

Langkah Egy disebut mirip seperti yang pernah dirasakannya pada 1990 ketika magang di salah satu klub sepak bola terbesar di Republik Ceko, Sparta Praha.

"Sebelumnya saya ucapkan sukses buat Egy yang dikontrak tiga tahun di Polandia. Semua anak muda ingin main di Eropa seperti Egy. Hati-hati dan tetap semangat karena motivasinya bagus," kata Nilmaizar kepada CNNIndonesia.com, Senin (12/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nilmaizar mengatakan sepak bola Ceko dan Polandia berkiblat pada gaya Eropa Timur yang mengutamakan kekuatan jasmani.

Nilmaizar (tengah) memiliki pengalaman di Eropa Tengah pada tahun 1990.Nilmaizar (tengah) memiliki pengalaman di Eropa Tengah pada tahun 1990. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
"Cara main di Eropa Timur dan Barat beda, Kalau di Barat lebih banyak mengandalkan taktik. Kalau di Timur, fisik yang lebih diutamakan," ujar Nilmaizar.

Mantan pelatih Semen Padang itu menilai tantangan utama yang akan dihadapi Egy adalah pemulihan fisik di tengah jadwal padat. Nil menganggap pemain 17 tahun itu belum pernah merasakan tampil di sebuah liga.

"Jadi, adaptasi agak sedikit harus menyesuaikan karena rutinitas pertandingan yang setiap pekan belum pernah dirasakan. Bagaimana ia harus menjaga kebugaran, recovery tubuhnya sehingga puncak performanya ada setiap minggu. Itu yang harus dijaga," jelas pelatih 48 tahun itu.

Selain adaptasi di atas lapangan, Nilmaizar juga berharap Egy dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan di Eropa yang berbeda dengan Indonesia.

Egy Maulana Vikri naik daun pada 2017 ketika memperkuat Timnas Indonesia U-19.Egy Maulana Vikri naik daun pada 2017 ketika memperkuat Timnas Indonesia U-19. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
"Dia (Egy) harus lebih bisa menyikapi seperti apa hidup di luar negeri karena di sana itu lebih terbuka, di sana lebih bebas. Dia harus bisa jaga diri karena masih terlalu muda ke Eropa."

"Apa yang dibuat Egy ini luar biasa buat anak muda Indonesia. Ada pengalaman luar biasa dan pikirannya jadi lebih luas soal sepak bola, secara tim maupun personal," ugkapnya.

Nilmaizar berharap bakal lebih banyak pesepakbola muda Indonesia yang mengikuti jejak Egy ke Eropa untuk perkembangan sepak bola dalam negeri di masa depan.

"Direktur Teknik PSSI harus mencari anak muda potensial yang layak dijual ke luar negeri. Dijual maksudnya adalah ditempa di sana yang 4-5 tahun kemudian pulang lagi ke Indonesia bisa jadi key player Indonesia. Seperti yang selama ini dilakukan Jepang dan Korea."

"Jadi kalau dibutuhkan timnas bisa transfer ilmu, taktik dan teknik untuk dibawa ke Indonesia. Efeknya akan pengaruh ke sepak bola Indonesia pada umumnya. Terutama cara berpikir jadi lebih luas, cara bersikap dan bisa jadi contoh," bebernya. (nva/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER