ANALISIS

Khawatir Beban di Pundak Egy Maulana

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Senin, 12 Mar 2018 20:50 WIB
Harapan berlebihan terhadap Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk harus dihindari. Perlu diingat kalau Egy Maulana belum pernah tampil bersama klub profesional.
Egy Maulana Vikri diharapkan bisa (AFP PHOTO / VISIONSTYLER PRESS / KIM DOO-HO)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sepak bola Indonesia mendapat kabar positif setelah winger Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri dikontrak klub Liga Polandia, Lechia Gdansk. Kini tinggal bagaimana suporter Indonesia bisa menunjukkan kedewasaan terhadap karier Egy Maulana.

Egy Maulana resmi diikat Lechia Gdansk dengan kontrak berdurasi tiga tahun, Minggu (11/3). Pemain 17 tahun itu menjadi pemain pertama asal Indonesia sekaligus Asia Tenggara yang bermain di Liga Polandia.

Keberhasilan Egy Maulana dikontrak Lechia Gdansk patut kita apresiasi. Lechia Gdansk memang bukan tim besar Eropa, tapi klub yang bermarkas di Stadion Energa Gdansk itu merupakan klub yang cocok untuk Egy Maulana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan status bukan klub besar Polandia, Lechia Gdansk bisa memberi kesempatan bermain lebih banyak untuk Egy Maulana. Namun, dengan catatan jebolan SKO Ragunan itu harus terlebih dulu bisa menembus tim utama Lechia Gdansk.

Egy Maulana merupakan salah satu pemain masa depan Indonesia dan punya talenta luar biasa. Dengan kemampuan yang dimilikinya, Egy Maulana seharusnya bisa menembus tim utama Lechia Gdansk.

Egy Maulana Vikri mendapat kontrak tiga tahun bersama Lechia Gedansk.Egy Maulana Vikri mendapat kontrak tiga tahun bersama Lechia Gedansk. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Kalaupun Egy Maulana gagal menembus tim utama Lechia Gdansk, atau jarang mendapat kesempatan bermain, kondisi itu bukan sebuah bencana. Patut diingat Egy Maulana masih 17 tahun dan punya karier yang cukup panjang. Terlebih Lechia Gdansk memberi kontrak jangka panjang untuk penyerang kelahiran 7 Juli 2000 itu.

Egy Maulana bisa saja menghabiskan tahun pertamanya di Lechia Gdansk main bersama tim pelapis, dan hal itu bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan. Semuanya ada tahapan dan biarkan pelatih Piotr Stokowiec menilai kemampuan Egy Maulana.

Sudah menjadi rahasia umum kalau sebagian penggemar sepak bola di Indonesia menginginkan sesuatu yang instan. Sebagian suporter pasti menginginkan Egy Maulana bisa bermain untuk Lechia Gdansk setiap pekan atau bahkan mengharapkan membawa klub tersebut menjadi juara Liga Polandia.

Egy Maulana punya talenta untuk menjadi pemain top di Eropa.Egy Maulana punya talenta untuk menjadi pemain top di Eropa. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Harapan berlebihan seperti itu yang harus dihindari. Egy Maulana harus diberi kesempatan dan waktu untuk beradaptasi di Lechia Gdansk. Biarkan mantan pemain Timnas Indonesia U-19 itu menimba pengalaman sebanyak-banyaknya.

Perlu diingat juga kalau Egy Maulana belum pernah merasakan bermain di kompetisi penuh bersama klub. Dia belum pernah merasakan bekerja keras menjalani latihan dan pertandingan satu musim penuh. Lechia Gdansk merupakan klub profesional pertama Egy Maulana, dan akan menjadi tidak adil jika dia mendapat beban yang berlebihan.

Selain itu salah satu masalah yang dirasakan pesepakbola Indonesia yang berkarier di luar negeri selama ini adalah homesick. Terlebih Polandia bukanlah negara yang dekat dengan Indonesia seperti Malaysia atau Thailand, di mana banyak pemain Indonesia bermain di sana.

Suporter Indonesia harus bersabar menanti perkembangan Egy Maulana bersama Lechia Gdansk. Egy Maulana tidak butuh bully-an para netizen di media sosial ketika tidak dimainkan Lechia Gdansk atau ketika bermain buruk. Orang-orang di lingkaran Egy Maulana juga harus terus memberi dukungan dan tidak memberi beban. (jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER