Jakarta, CNN Indonesia -- Winger Timnas Indonesia Irfan Jaya angkat bicara soal kebutuhan striker asing buat timnya, Persebaya Surabaya, di musim kompetisi Liga 1 2018. Irfan Jaya menilai sejauh ini belum ada striker yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan pelatih Angel Alfredo Vera.
Saat ini, Persebaya masih mengandalkan dua pemain lokal yang bertugas menjadi bomber buat tim berjuluk Green Force itu, yakni Ricky Kayame dan Rishadi Fauzi. Keduanya juga memiliki peran penting dalam proses promosi Persebaya dari Liga 2 ke Liga 1 2018.
Irfan menyebut kehadiran striker asing di Persebaya merupakan sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi sebelum kompetisi dimulai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya butuh buat bantu-bantu saya di depan. Tapi semua tergantung manajemen dan pelatih," kata Irfan kepada media usai latihan bersama Timnas Indonesia U-23, Sabtu (17/3).
"Ya butuh yang seperti Marko Simic. Biar gampang cetak gol dengan postur badan besar," tuturnya menambahkan.
Di Persebaya, Irfan kerap kali bertukar posisi dengan Ferinando Pahabol atau Osvaldo Haay dalam mengatur serangan. Ia juga berharap bisa melakukan hal serupa di Timnas Indonesia untuk memperkaya variasi serangan.
"Di timnas belum ada instruksi dan harus bilang ke coach Milla. Kalau di Persebaya terserah saya, saya yang minta sama pemain sayap lainnya untuk berpindah posisi," kata Irfan.
 Irfan Jaya menyebut sosok striker macam Marko Simic adalah yang dibutuhkan oleh Persebaya. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Bersama Timnas Indonesia, Irfan kini mengaku lebih nyaman dan lepas dalam mengikuti instruksi pelatih. Rasa malu-malu dalam dirinya sudah dibuang jauh demi mendapatkan hati Luis Milla.
Irfan menyebut Luis Milla pernah memberikan arahan secara langsung kepada dirinya. Itu merupakan bagian dari pendekatan secara personal yang dilakukan Luis Milla kepada anak asuhnya.
"(Cara ambil hati Luis Milla) dengan memberikan yang terbaik saat latihan, mendengarkan apa yang dia mau. Apa yang dia instruksikan sama saya harus dilakukan," ungkapnya.
Pemain terbaik di Liga 2 2017 itu optimistis bisa memperkuat Timnas Indonesia di Asian Games 2018. Meskipun ia sadar, persaingan di lini tengah sangat ketat.
"Saya lihat persaingan lebih berat karena bersaing dengan pemain-pemain yang sudah lama di timnas. Saya berusaha menampilkan yang terbaik saat latihan untuk bisa bersaing di posisi saya," ujarnya.
(ptr)