Jakarta, CNN Indonesia -- Trio
Liverpool Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah harus dimatikan pergerakannya oleh
Manchester City jika The Citizens ingin meraih kemenangan pada leg pertama perempat final
Liga Champions di Stadion Anfield, Rabu (4/4) malam waktu setempat.
Mane, Firmino, dan Salah merupakan trio penyerang terbaik di Eropa saat ini. Kolaborasi ketiga pemain itu sudah mempersembahkan 75 gol dari 119 pertandingan di semua kompetisi untuk Liverpool musim ini.
Mane, Firmino, dan Salah juga menjadi ancaman lini pertahanan Manchester City saat terakhir kedua tim bertemu di Liga Inggris, Januari 2018. Ketika itu Mane, Firmino, dan Salah sama-sama mencetak satu gol saat Liverpool mengalahkan Manchester City 4-3.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah belakangan mungkin mendapat sorotan lebih banyak. Winger timnas Mesir itu sukses mencetak 37 gol dari 42 penampilan. Terakhir, Salah mencetak gol kemenangan saat Liverpool mengalahkan Crystal Palace 2-1 pada lanjutan Liga Inggris, akhir pekan lalu.
 Sadio Mane menjadi salah satu trio Liverpool yang harus dimatikan pergerakannya oleh Manchester City. (Reuters/Carl Recine) |
Menariknya jika salah satu dari Mane, Firmino, atau Salah gagal bersinar, Liverpool tetap bisa mengandalkan salah satu dari ketiga pemain itu. Contoh teranyar terjadi saat Liverpool mengalahkan Palace.
Salah memang mencetak gol kemenangan saat melawan Palace, tapi justru Mane yang tampil lebih bersinar dengan mencetak satu gol dan mengobrak-abrik pertahanan tuan rumah. Sementara Firmino gagal menunjukkan penampilan yang meyakinkan saat melawan Palace. Jadi, sebuah kesalahan jika Manchester City hanya fokus mematikan salah satu dari trio Liverpool.
Manchester City harus mematikan pergerakan Mane, Firmino, dan Salah secara keseluruhan. Jika hal itu yang terjadi maka David Silva dan kawan-kawan punya peluang yang besar untuk meraih kemenangan di leg pertama. Jika tidak, maka Manchester City bisa dihukum Liverpool di Anfield.
Jika Mane, Firmino, dan Salah berhasil dimatikan Manchester City, maka Liverpool bisa 'mati kutu'. The Reds benar-benar mengandalkan ketiga pemain itu untuk mencetak gol musim ini. Statistik mencatat Mane, Firmino, dan Salah mencetak 66,3 persen dari total gol yang diciptakan Liverpool musim ini [113 gol].
 Pep Guardiola punya rekor buruk jika menghadapi Juergen Klopp. (Reuters / Carl Recine) |
Tugas berat bagi manajer Manchester City Pep Guardiola bukan hanya mencari cara menghentikan trio Liverpool. Tapi, juga memastikan Gabriel Jesus bisa menjadi deputi Sergio Aguero yang tepat di lini depan setelah penyerang asal Argentina itu hampir pasti absen karena cedera lutut.
Statistik
Opta mencatat Aguero sudah mencetak 30 gol dan menciptakan tujuh assist untuk Manchester City musim ini. Artinya, Aguero itu memiliki rataan gol setiap 78 menit musim ini.
Penyerang 29 tahun itu juga selalu mencetak gol di empat laga tandang
Liga Champions musim ini. Sebuah catatan luar biasa dari Aguero yang menjadi beban di pundak Gabriel Jesus.
 Gabriel Jesus punya tugas berat menggantikan posisi Sergio Aguero. (Reuters/Lee Smith) |
Bukan hal mudah bagi Guardiola untuk mencari cara Manchester City mengalahkan Liverpool. Terlebih Guardiola punya rekor buruk dari 12 pertemuan melawan Juergen Klopp di semua kompetisi. Dari 12 pertemuan tersebut, Klopp meraih enam kemenangan dan satu hasil imbang. Klopp merupakan pelatih yang paling sering mengalahkan Guardiola.
Perlu diingat juga Liverpool merupakan satu-satunya tim yang mampu mengalahkan Manchester City dengan kekuatan terbaiknya musim ini. Di tiga kekalahan lainnya dari Wigan Athletic, FC Basel dan Shakhtar Donetsk, Manchester City tidak tampil penuh dengan pemain terbaiknya.
Laga Liverpool vs Manchester City di leg pertama perempat final Liga Champions dini hari nanti juga berpeluang banjir gol. Dari lima pertemuan terakhir kedua klub telah menghasilkan 18 gol.
(ptr)