Jakarta, CNN Indonesia -- Bus pemain
Manchester City yang tiba di Stadion Anfield sebelum pertandingan leg pertama perempat final
Liga Champions menghadapi
Liverpool, Rabu (4/4) malam waktu setempat, dilempari botol, kaleng minuman, dan suar.
Meskipun kaca bus pecah dan kendaraan tidak layak digunakan untuk mengantar para pemain Man City pulang ke Manchester, tidak ada pemain atau staf The Citizens yang terluka dalam kejadian tersebut.
Bus yang mengangkut Gabriel Jesus dan kawan-kawan seperti menjadi target dari suporter The Reds yang memadati jalan di sekitar Stadion Anfield, tepatnya di Arkles Lane dan Anfield Road, sebelum pertandingan dimulai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liverpool telah mengeluarkan pernyataan resmi mengenai penyerangan terhadap bus Manchester City yang mengakibatkan dua petugas keamanan terluka.
 Bus Manchester City dilempari botol, kaleng, dan suar ketika mendatangi Stadion Anfield. (Reuters/Carl Recine) |
Pihak klub mengutuk keras kejadian sebelum pertandingan yang mengakibatkan kerusakan pada bus.
"Kami meminta maaf tanpa ragu kepada Pep Guardiola, para pemain, staf dan pejabat yang berada di tempat insiden. Perilaku sejumlah individu tidak dapat diterima dan klub akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi siapa saja yang akan bertanggung jawab," tulis pernyataan klub di situs resmi
liverpoolfc.com.
Manajer Liverpool Juergen Klopp juga melontarkan permohonan maaf sesaat setelah pertandingan melawan Man City.
 Bus Manchester City tidak dapat digunakan untuk mengantar para pemain The Citizens kembali ke Manchester. (Reuters/Carl Recine) |
"Atas nama Liverpool FC saya memohon maaf atas hal tersebut. Itu bukan sesuatu yang kami inginkan. Saya tak tahu lebih lanjut, saya hanya ingin meminta maaf kepada Manchester City dan para pemain serta staf," kata Klopp seperti dikutip
BT Sport.
Guardiola pun membalas permohonan maaf Klopp. Menurut pelatih asal Spanyol itu kejadian yang menimpa Man City bukan cerminan Liverpool sesungguhnya.
"Saya ingin berterima kasih kepada Juergen. Kami tidak menyangka sepert ini setelah apa yang terjadi tahun lalu di Dortmund. Beruntung tidak ada yang terluka. Saya tahu itu bukan Liverpool. Saya tahu sejarah klub ini lebih besar daripada empat, lima atau 10 orang ini," ujar Guardiola.
Sedangkan para pemain Man City menyangkal keterkaitan penyerangan bus dengan kekalahan telak yang diderita pemimpin klasemen Liga Primer Inggris musim ini.
"Insiden bus tidak memengaruhi kami. Kami sudah berpengalaman," ujar kapten Manchester City Vincent Kompany.
"Saya tidak mempermasalahkan suporter melakukan itu. Saya sudah pernah mengalaminya beberapa kali. Saya tidak merasa terganggu selama tidak ada yang terluka. Itu tidak mengubah apapun," timpal Kevin de Bruyne dikutip dari
The Guardian.
Selain pihak kepolisian yang sedang menginvestigasi insiden pelemparan bus, dikutip dari
ESPN pihak UEFA juga disebut akan mengambil tindakan mengenai kejadian tersebut.
(har)