Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
Atletico Madrid, Diego Simeone menegaskan tekad meraih gelar juara
Liga Europa musim ini jelang babak leg pertama perempat final melawan Sporting Lisbon di Stadion Wanda Metropolitano, Jumat (6/4).
Di mata Simeone, dirinya akan lebih memilih menjuarai turnamen level Liga Europa ketimbang menjadi
runner up di tingkat Liga Champions.
"Menjadi
runner up merupakan pencapaian penting di kompetisi seperti Liga Champions, tetapi akan selalu lebih baik menjadi juara juara, itu sudah jelas," ujar Simeone seperti dikutip dari
Soccerway.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak menangani Atletico pada Desember 2011, Simeone sudah dua kali mencapai babak final Liga Champions. Hanya saja, dalam kesempatan itu pelatih berjuluk El Colo tersebut gagal memenanginya.
 Atletico Madrid enggan remehkan Sporting Lisbon saat kedua tim bertemu di leg pertama perempat final Liga Europa. (REUTERS/Javier Barbancho) |
Pada musim 2013/2014 Los Rojiblancos kalah 1-4 dari rival sekota Real Madrid di Stadion Da Luz. Dua musim berikutnya, Atletico kembali kalah dari lawan yang sama. Hanya saja, pada musim 2015/2016 Atletico kalah adu penalti 3-5 dari Real Madrid di San Siro.
Namun, cerita berbeda terjadi di kompetisi Liga Europa. Simeone yang juga mantan pelatih Racing Club itu pernah membawa Atletico menjuarai Liga Europa musim 2011/2012 setelah mengalahkan Athletic Bilbao 3-0 d babak final.
 Diego Simeone ingin menjuarai Liga Europa dibanding hanya menjadi runner up di Liga Champions. (Reuters / Juan Medina) |
Di musim ini Atletico menjadi salah satu unggulan untuk menjuarai Liga Europa usai gagal melaju ke fase gugur di Liga Champions karena menempati peringkat ketiga Grup C.
Simeone enggan menganggap remeh Sporting dan mencoba mengabaikan perkataan orang tentang timnya yang bisa dengan mudah memenangi Liga Europa 2017/2018.
"Sporting memiliki pelatih [Jorge Jesus] yang hebat, pemain-pemain yang sangat cakap, tim yang dilatihnya selalu bermain dengan baik," ucap
Simeone.
(sry)