Jakarta, CNN Indonesia -- Juara dunia kelas ringan tarung bebas UFC,
Conor McGregor, menyerahkan diri ke kepolisian New York setelah menyerang bus yang membawa sejumlah petarung usai konferensi pers di Barclays Center, Kamis (5/4).
Dikutip dari
Reuters, McGregor mendatangi kantor polisi di daerah 78th Precinct untuk menyerahkan diri. Juru bicara kepolisian setempat menyatakan petarung asal Republik Irlandia itu sejauh ini tidak dituntut dan baru dimintai keterangan.
Sementara itu juru bicara Kepolisian New York, George Tsourovakas, kepada
USA Today menyatakan hingga kini pihaknya masih melakukan investigasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
McGregor menyerahkan diri ke polisi beberapa jam setelah insiden penyerangan terhadap bus yang membawa sejumlah petarung UFC. Dalam video yang viral di media sosial, McGregor yang didampingi sejumlah teman tanpa alasan yang jelas menyerang dengan melempar sejumlah barang ke arah bus.
Presiden UFC Dana White mengatakan tiga petarung mengalami cedera akibat serangan tersebut: Michael Chiesa, Ray Borg, dan Artem Lobov. Kondisi itu membuat UFC terpaksa membatalkan tiga pertarungan yang dijadwalkan digelar di Barclays Center, Sabtu (7/4).
"Ini adalah insiden paling menjijikkan yang pernah terjadi dalam sejarah perusahan UFC," ucap White.
 Conor McGregor diklaim mencari Khabib Nurmagomedov di dalam bus. (REUTERS/Adam Hunger-USA TODAY Sports) |
Lebih lanjut pihak UFC menyatakan insiden yang melibatkan McGregor tidak bisa terima dan saat ini sedang membahas langkah-langkah yang akan diambil. Sementara itu pelatih Chiesa, Rick Little, mengklaim McGregor berusaha mencari Khabib Nurmagomedov di dalam bus.
"McGregor menggila dan berusaha merusak bus untuk mencari Khabib. Jutaan petugas keamanan harus menahannya," ucap Little.
Sumber
MMA Fighting mengklaim McGregor berusaha mencari Nurmagomedov karena petarung asal Rusia itu menghina Artem Lobov, yang merupakan petarung UFC sekaligus sahabat McGregor.
"Saya hanya tertawa dalam bus. Saya katakan, 'Kamu merusak kaca? Kenapa? Ayo masuk. Ini tempat gangster terbesar dalam sejarah. Brooklyn. Kalau kamu ingin bicara, kirim lokasinya. Kita akan bicara. Saya akan datang, tidak masalah'," ucap Nurmagomedov.
(nva)