Suporter Tamu Janjikan Kejutan di Laga Persija vs JDT

Jakarta, CNN Indonesia -- Boys of Strait (BOS), salah satu kelompok suporter klub Johor Darul Ta'zim (JDT) bakal menampilkan aksi menarik saat mendukung tim asal Malaysia menghadapi Persija Jakarta dalam lanjutan Piala AFC 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/4).

Salah satu anggota BOS Muhammad Sakhir Bin Shidan menyebut bakal ada aksi koreografi untuk menyemangati skuat berjuluk Harimau Selatan.

Lihat juga: Marquez Tabrak Rossi, Honda Minta Maaf

"Koreo [aksi di tribune] saya tidak bisa kasih tahu dulu. Tapi ada. Kami tahu Persija mungkin bakal ada sepuluh ribu lebih suporter di dalam [stadion] dan 10 ribu di luar. Tapi itu tidak masalah. Kami akan buat kejutan koreografi nanti," kata Muhammad Sakhir.

Jakmania yang bertindak sebagai tuan rumah sudah menyiapkan koreografi yang dipadukan dengan baliho besar. Dalam sesi latihan resmi JDT di SUGBK, Senin (9/4) malam terlihat beberapa gambar yang dipersiapkan di daerah tribune utara.

Suporter Persija membentangkan baliho besar dalam sebuah pertandingan di SUGBK. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persija Arief Perdana Kusuma meminta agar tidak ada provokasi dari kedua kubu suporter di stadion.

Dari sekitar 66 ribu tiket yang dikeluarkan panpel, seribu diantaranya bakal diisi BOS.

"Suporter JDT, sekitar 600 orang sudah terkonfirmasi datang ke GBK. Saat ini ada sekitaran 66 ribu tiket yang ludes terjual, ya berarti sekitaran 80 persen, pokoknya total 66.187 tiket," terang Arif.

Di sisi lain, Arif mengatakan ada sekitar 6719 personel keamanan yang disiapkan untuk laga Persija vs JDT. Semua merupakan petugas gabungan termasuk Mabes Polri dan TNI.

Lihat juga: Jadwal Siaran Langsung Leg Dua Perempat Final Liga Champions

Rombongan BOS berharap dapat diterima dengan baik di SUGBK sama seperti ketika suporter Persija datang ke Stadion Larkin dalam laga tandang Persija menghadapi JDT 14 Februari.

"Kami semua saudara, satu rumpun. Jadi saat kami ke sini kami juga diperlakukan yang sama," ucap Sakhir. (nva/ptr)