Jakarta, CNN Indonesia --
Liverpool ada di atas angin dalam persiapan duel leg kedua perempat final
Liga Champions lawan
Manchester City. Namun mereka wajib waspada karena 'The Citizens' masih berpeluang menjatuhkan mereka.
Kemenangan 3-0 di Anfield adalah kemenangan besar yang mengejutkan bagi Liverpool. Strategi Juergen Klopp benar-benar ampuh di leg pertama.
Bukan hanya mencetak tiga gol, namun Liverpool juga mampu meredam Manchester City sehingga Leroy Sane dan kawan-kawan tak pernah sekalipun mendaratkan tembakan tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun situasi yang berbeda akan tersaji di Stadion Etihad. Para pemain Manchester City dalam amarah besar karena mereka dua kali menelan kekalahan beruntun usai kalah dari Manchester United akhir pekan lalu.
 Virgil van Dijk bertanggung jawab menggalang pertahanan kokoh untuk Liverpool. (Foto: REUTERS/Phil Noble) |
Manchester City akan bermain tanpa pilihan selain menyerang sejak awal. Dari titik inilah Liverpool harus waspada agar tak jadi korban keajaiban Manchester City.
Meski punya lini serang yang mematikan, Liverpool sebaiknya tak langsung meladeni permainan terbuka sejak awal. The Reds harus ingat mereka sudah punya keunggulan 3-0 di tangan.
Sisi kanan dan kiri Liverpool bakal jadi sektor yang akan digedor oleh kecepatan-kecepatan pemain Manchester City. Leroy Sane mungkin akan dipasang di sisi kiri sedangkan Raheem Sterling bakal dapat kepercayaan mengisi sisi kanan.
Ilkay Guendogan yang tampil bagus di laga lawan Manchester United mungkin juga bakal diturunkan oleh Pep Guardiola untuk menemani Kevin De Bruyne di lini tengah. Jangan lupakan pula kemungkinan Sergio Aguero yang akrab dengan gol ke gawang Liverpool bakal turun sejak menit pertama.
Pada duel di Etihad musim ini, keberhasilan Manchester City menang 5-0 tak lepas dari kejelian pergerakan Aguero di lini pertahanan Liverpool. Gerakan Aguero membuat dirinya sering terbebas dan lepas dari pengawalan dan perangkap offside Liverpool.
 Sergio Aguero adalah ancaman menakutkan untuk Liverpool. (Foto: Reuters/Carl Recine) |
Virgil van Dijk yang waktu itu belum berkostum Liverpool harus benar-benar memastikan ia mengawasi sepenuhnya gerakan Aguero.
Menghadapi serbuan dari pemain-pemain bernaluri serang tinggi, Liverpool bisa kembali memilih gelandang dengan naluri bertahan yang bagus. James Milner dan Jordan Henderson bisa kembali jadi pilihan.
Dengan ada lebih banyak pemain yang membantu pertahanan, maka Liverpool bakal makin mempersempit gerakan pemain-pemain Manchester City yang berusaha menerobos pertahanan mereka.
Selain tampil disiplin, Liverpool juga tak boleh ceroboh. Kekalahan 0-5 dari Manchester City di Stadion Etihad juga tak lepas dari kartu merah yang diterima Sadio Mane karena menendang Ederson.
Gol cepat bakal jadi misi pertama yang berusaha diwujudkan oleh Manchester City. De Bruyne dan kawan-kawan yakin sebuah gol di awal laga akan memberikan beban besar untuk Liverpool.
Dalam banyak laga, Manchester City sudah membuktikan bahwa mereka termasuk lihai dalam mencetak gol cepat.
Pada laga lawan Basel, Manchester City mencetak tiga gol di 23 menit awal sebelum akhirnya menyudahi pertandingan dengan kemenangan 4-0. Di duel lawan Arsenal bulan lalu, Manchester City unggul 3-0 dalam 33 menit awal.
 Liverpool lebih baik fokus pada cara bertahan dan mengandalkan serangan balik di laga lawan Manchester City. (Foto: REUTERS/Andrew Yates) |
Kecepatan yang dimiliki Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah seharusnya sudah cukup untuk membuat Liverpool percaya diri dalam memainkan strategi serangan balik. Liverpool memang punya kepentingan untuk mencetak gol cepat karena itu berarti sebuah pukulan telak bagi Manchester City, namun bersikap bijak dengan lebih dulu fokus pada bertahan.
Bila Liverpool mampu menahan Manchester City tanpa gol di babak pertama, maka tiket semifinal Liga Champions akan semakin dekat di tangan.
(ptr)