Jakarta, CNN Indonesia -- Kerusuhan suporter tim tuan rumah menodai laga antara
Arema FC melawan
Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, pada laga
Liga 1 Indonesia, Minggu (15/4) malam waktu setempat.
Wasit terpaksa menghentikan laga karena kerusuhan yang dilakukan sejumlah oknum Aremania pada laga yang berakhir 2-2 tersebut.
Kerusuhan pecah pada pengujung laga. Para fan tim tuan rumah menjebol pagar pembatas tribune stadion dan merangsek ke lapangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wasit Handri Kristanto secara spontan sempat menghentikan laga saat kerusuhan mulai pecah.
Puluhan para fan Arema pun masuk ke dalam lapangan dan coba dihentikan para petugas keamanan.
Para pemain Persib pun langsung panik dan berlari menuju lorong ruang ganti sembari dikawal petugas keamanan agar tidak menjadi korban kekerasan para suporter Arema.
Di dalam lorong ruang ganti, tampak pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomes, meringis kesakitan memegangi dahi kanannya yang tampak memar. Diduga ia mengalami pelemparan atau pemukulan. Wasit pun akhirnya menghentikan pertandingan dan laga berakhir 2-2.
Beberapa menit sebelum pecah kerusuhan, sejumlah pemain Arema dan Persib memang sempat bersitegang. Bek Persib, Bojan Malisic sempat mendapat tandukan dari Arthur Da Cunha di dalam kotak penalti Maung Bandung.
Sebelumnya lagi, pemain Arema, Dedik Setiawan, mendapatkan kartu merah karena menyikut pemain Persib Bandung pada menit ke-88.
(bac)