Legenda Persebaya: Lawan Arema Selalu Panas dan Bergengsi

Jakarta, CNN Indonesia -- Legenda Persebaya Surabaya Sugiantoro 'Bejo' menilai duel melawan Arema FC pada laga bertajuk derbi Jawa Timur selalu berlangsung panas dan penuh gengsi.

Setelah sekian lama tak jumpa karena beda kasta, Persebaya vs Arema akan kembali berhadapan di kompetisi sepak bola elite Tanah Air, Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (6/5).

Lihat juga: Hasil Undian Piala AFF 2018, Timnas Indonesia Jumpa Thailand

Bejo Sendiri mengaku punya banyak kenangan saat melakoni derbi Jatim. Yang pasti, duel kedua tim selalu panas dan punya gengsi tersendiri untuk menentukan tim terbaik di Jawa Timur.

"Pertandingan nanti pasti akan memberikan gengsi tersendiri karena Persebaya juga tidak mau kehilangan poin di kandang," kata Bejo kepada CNNIndonesia.com, Rabu (2/5).

Arema FC tengah berjuang keluar dari zona degradasi. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)

Kedua kesebelasan kali terakhir bertemu di turnamen pramusim Piala Gubernur Kaltim pada 2 Maret lalu. Kala itu, Tim Singo Edan menang 2-0 pada laga yang digelar di Stadion Palaran, Samarinda.

Di kompetisi Liga 1 musim ini, hasil Persebaya di atas kertas lebih baik ketimbang Arema FC. Di papan klasemen sementara, Persebaya menempati urutan kesembilan lewat raihan delapan poin. Sedangkan Arema berada di posisi ke-17 dengan koleksi lima poin.

Persebaya Surbaya jadi tim promosi yang paling disegani musim ini. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

"Tidak ada kata lain selain kemenangan atas Arema karena kami main di kandang sendiri," tegas Bejo yang memperkuat Persebaya di musim 1994-2002 dan 2004 sampai 2008.

Bejo yang juga merupakan mantan pemain Timnas Indonesia era 90-an itu juga mengakui derby Jatim antara Persebaya vs Arema selalu berlangsung panas, tak terkecuali rivalitas suporter kedua tim.

Lihat juga: Prediksi AS Roma vs Liverpool

Potensi bentrokan yang terjadi antarsuporter membuat Bejo menyetujui imbauan kepada pendukung Arema agar tidak hadir di Stadion GBT akhir pekan nanti. Itu dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyaman jalannya pertandingan.

"Sejak dulu tensi pertemuan Persebaya dan Arema memang panas. Tidak mungkin juga Aremania diizinkan datang ke GBT," terangnya. (jun/ptr)