Jakarta, CNN Indonesia -- Negara-negara di Amerika Selatan terutama
Argentina marah setelah
Perancis dipilih
FIFA sebagai tuan rumah
Piala Dunia 1938.
Hal itu terjadi karena FIFA kembali menunjuk negara di Eropa sebagai tuan rumah Piala Dunia untuk kedua kali secara beruntun setelah Italia pada 1934.
Padahal, sebelumnya Argentina sudah mengajukan diri untuk bisa menggelar turnamen empat tahunan itu. Dengan harapan tuan rumah akan kembali ke Amerika Selatan setelah dari Benua Biru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan
Football History, Argentina dan Uruguay akhirnya memboikot gelaran Piala Dunia ketiga itu sebagai bentuk kemarahan mereka. Hanya Brasil yang menjadi wakil dari Amerika Latin di turnamen tersebut, seperti dikutip dari
abc.net.au.
 Presiden Perancis Albert Lebrun menyalamiu pemain Italia dan Hungaria jelang final Piala Dunia 1938. (AFP PHOTO / STAFF) |
Mengutip
planetworldcup.com, FIFA memiliki banyak pertimbangan dengan memilih Perancis menjadi tuan rumah Piala Dunia 1938.
Selain karena sebagian besar dari 57 negara anggota FIFA berasal dari Eropa, kesulitan perjalanan dan adanya masalah dalam menggelar Piala Dunia di Amerika Selatan menjadi salah satu pertimbangan FIFA.
Di luar itu, kesetiaan Jules Rimet yang asal Perancis sebagai Ketua FIFA juga menjadi aspek lainnya yang memberikan keuntungan bagi negara tersebut untuk menjadi tuan rumah.
Selain kontroversi penentuan tuan rumah, Piala Dunia 1938 juga memunculkan beberapa fakta-fakta baru dalam pagelaran turnamen sepak bola terbesar di dunia itu.
 Hanya timnas Brasil sebagai wakil dari Amerika Selatan di Piala Dunia 1938. (REUTERS/Wolfgang Rattay) |
Italia menjadi juara bertahan untuk kali pertama di Piala Dunia. Usai menjadi juara di tahun 1934, Italia mengalahkan Hungaria 4-2 di final yang digelar di Stadion Olympique de Colombes.
Tim asal Negeri Piza itu juga membuat kontroversi karena mengenakan kostum berwarna hitam di perempat final melawan Perancis. Padahal, sebagai tim tamu seharusnya Italia mengenakan kostum putih, setelah Perancis memakai warna biru.
Piala Dunia 1938 juga menjadi yang pertama bagi Indonesia yang menggunakan nama Dutch East Indies untuk tampil di turnamen besar. Dalam kesempatan itu, Indonesia merupakan wakil pertama dari Asia di Piala Dunia.
(jun)