Dovizioso Tak Sebut Rossi Sebagai Pesaing di MotoGP Prancis

Jakarta, CNN Indonesia -- Andrea Dovizioso menyebut Johann Zarco dan Marc Marquez sebagai pebalap yang akan menjadi pesaing di MotoGP Prancis, Minggu (20/5) malam waktu Indonesia barat.

Dovizioso yang menempati peringkat kelima pada klasemen pebalap, akan mengawali MotoGP Prancis dari baris kedua.

Lihat juga: Zarco Rebut Pole MotoGP Prancis, Rossi Start Sembilan

Catatan waktu Dovizioso pada saat kualifikasi hanya berada di peringkat kelima. Pebalap asal Italia itu tidak terlalu merisaukan hasil kualifikasi namun memprediksi dua pebalap yang menempati posisi start terdepan akan menjadi rival utama dalam memburu gelar juara di Sirkuit Le Mans.

Ketika ditanya mengenai perkiraan balapan, Dovizioso menjawab, "Tergantung siapa yang start di depan dan apakah dia akan memacu motor sejak awal. Itu akan membuat sebuah perbedaan."

Dovizioso merasa Johann Zarco memiliki kecepatan yang bagus dan akan menampilkan performa terbaik sebagai tuan rumah.

Andrea Dovizioso memasukkan nama Marc Marquez sebagai rival di MotoGP Prancis 2018. (AFP PHOTO / KARIM JAAFAR)

"Saya melihatnya [Zarco] membalap dan dia sangat termotivasi. Saya rasa dia akan menjadi salah satu pebalap yang akan berjuang untuk podium dan meraih kemenangan," kata Dovizioso dilansir Crash.

Pebalap tim Ducati itu juga tidak melupakan pesaing dalam perebutan gelar musim lalu, Marc Marquez. Dovizioso menganggap Marquez sebagai pebalap yang dapat beradaptasi di berbagai keadaan.

"Saya juga berpikir Marc akan sangat cepat karena dia mampu memaksimalkan potensi terbaik dari motornya. Saya tidak yakin dia cukup cepat, tapi dia mampu mengendalikan berbagai situasi dan dia selalu seperti itu," terang Dovizioso.

Mantan juara dunia kelas 125 cc itu tidak menyebut pebalap lain secara spesifik yang dianggapnya sebagai pesaing pada MotoGP Prancis.

Lihat juga: Kalahkan Man United, Chelsea Juara Piala FA

"Ada beberapa pebalap yang memiliki kecepatan yang sama dengan kami, tapi Anda tidak tahu apakah mereka benar-benar telah memacu motornya secara maksimal atau tidak."

"Satu-satunya cara mengetahui konsistensi kecepatan adalah di balapan selama 27 lap," ujar Dovizioso. (nva)