Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang
Manchester United Paul Pogba menganggap pemain dan pelatih tidak perlu membangun hubungan pertemanan.
Pogba kerap dikabarkan tidak memiliki hubungan baik dengan Jose Mourinho pada musim 2017/2018. Lebih dari sekali Pogba dan Mourinho diisukan tidak akur.
Mourinho tercatat beberapa kali mencadangkan Pogba dan memilih pemain lain untuk mengisi lini tengah Man United.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada kalanya saya tidak bermain, saya berada di bangku cadangan. Orang-orang memperbincangkannya. Mereka berpikir situasi tidak berjalan baik, tapi pelatih dan pemain tidak perlu menjadi teman baik. Kami tidak harus berjalan ke restoran bersama-sama," ujar Pogba kepada Canal + dikutip dari
ESPN.
"Saya juga sedikit merasa tidak nyaman. Saya hanya memikirkan masalah sepak bola. Dia mencadangkan saya, saya meresponsnya di lapangan, saaya memberikan seluruhnya setiap waktu," sambung gelandang timnas Prancis itu.
 Paul Pogba dan Jose Mourinho gagal mempersembahkan gelar untuk Manchester United pada musim 2017/2018. (Reuters/Andrew Couldridge) |
Secara kuantitas, kontribusi Pogba untuk Man United mengalami penurunan dari musim sebelumnya. Selain masalah cedera yang dialami sejak September, Pogba juga sempat kalah bersaing dengan pemain muda seperti Scott McTominay.
Pada musim 2017/2018, Pogba bermain 36 kali dan menyumbang enam gol seta 12 assist di berbagai kompetisi. Sedangkan di musim sebelumnya mantan pemain Juventus itu bermain sebanyak 51 kali dan mencetak sembilan gol serta enam assist.
Terlepas dari penurunan menit bermain bersama Mourinho di Man United, Pogba juga mengapresiasi kepemimpinan sang manajer asal Portugal tersebut.
"Dia membuat saya berkembang dalam hal kepemimpinan. Saya mengenakan ban kapten bersama Mourinho. Itu kesempatan pertama di klub. Itu penting bagi saya, membantu saya menjadi pemimpin di timnas Prancis juga," terang Pogba.
(nva)