'Pajak' Loyalitas Suporter di Final Liga Champions 2018

CNN | CNN Indonesia
Sabtu, 26 Mei 2018 10:50 WIB
Keputusan UEFA menggelar final Liga Champions 2018 di Kiev, Ukraina, membuat suporter Real Madrid dan Liverpool mengeluarkan kritikan tajaman.
Suporter Liverpool mengeluhkan harga mahal tiket dan akomodasi di Kiev saat final Liga Champions 2018. (Reuters/Carl Recine)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perjalanan ke Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, bisa menjadi aneh dan tidak begitu indah bagi ribuan pendukung Liverpool dan Real Madrid yang menghadiri laga final Liga Champions 2018 di Ukraina, Sabtu (26/5).

Biaya tiket penerbangan, akomodasi, dan tiket pertandingan yang mahal memaksa sisi kreativitas suporter untuk mencari cara terbaik menuju Kiev. Kendati perjalanan ke Kiev bisa menjadi petualangan baru, tapi perjalanan itu jauh dari kata bahagia.

Gareth Roberts, editor dari Anfield Wrap, menempuh perjalanan darat selama dua hari dengan kendaraan untuk mencapai ibu kota Ukraina itu. Dia harus melewati lima negara yakni Prancis, Belgia, Belanda, Jerman, dan Polandia sebelum sampai ke Kiev.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak hal yang dikorbankan untuk menyaksikan upaya Liverpool menyabet gelar juara Liga Champions keenam. Bahkan dengan cara yang lebih murah dengan mengendarai kendaraan sendiri, pria 41 tahun harus itu mengeluarkan biaya sebesar £1.000 atau sekitar Rp19 juta.

Banyak suporter Liverpool yang memilih berkendara menggunakan mobil pribadi ke Kiev.Banyak suporter Liverpool yang memilih berkendara menggunakan mobil pribadi ke Kiev. (Reuters/Carl Recine)
"Perjalanan ini seperti lelucon. Kami berangkat dari Liverpool pada Kamis pukul 02.00 pagi, melewati Prancis, Belgia, Belanda, Jerman, berhenti di Berlin, Polandia dan ke Ukraina," ujar Roberts kepada CNN.

"Kami akan berhenti di tempat lain di Ukraina, sekitar 160 kilometer dari Kiev, menginap di hostel, tidur sekitar empat jam dan kemudian kembali jalan. Saya pikir kami akan tiba pukul 8 pagi pada hari pertandingan, dan pengemudi kami minta kembali ke Inggris pada pukul 3 pagi," ucap Roberts.

Harga Tiket dan Hotel Selangit

Para pendukung dari kedua klub mengkritik Konfederasi Sepak Bola Eropa, UEFA, yang hanya mengalokasikan 16.626 tiket untuk masing-masing klub mengingat Stadion NSC Olimpiyskiy berkapasitas hingga 63 ribu penonton. Selain itu maskapai penerbangan dan hotel juga mendapat kecaman karena telah menaikkan tarif.

Masalah tersebut sampai dibicarakan di Parlemen Inggris. Pemegang tiket musiman Liverpool sekaligus salah satu anggota parlemen, Derek Twigg, menyebut kondisi tersebut sebagai situasi yang 'mengerikan'.

Suporter Real Madrid dan Liverpool masing-masing mendapat jatah tiket sekitar 16.600.Suporter Real Madrid dan Liverpool masing-masing mendapat jatah tiket sekitar 16.600. (Reuters / Stefan Wermuth)
Pada 21 Mei situs Booking.com menyebut sebuah kamar untuk satu orang dewasa di Hotel Verhovina memiliki harga £858 atau sekitar Rp16 juta untuk sewa semalam pada 26 Mei. Harga berbeda jauh didapat pada 2 Juni yang hanya dihargai £16 atau sekitar Rp304 ribu.

Begitu mahalnya biaya akomodasi membuat para penduduk lokal Kiev bermurah hati untuk menawarkan tempat tinggalnya. Mereka mempromosikan kamar dan sofa kosong lewat media sosial kepada para pendukung Real Madrid dan Liverpool secara cuma-cuma.

Sementara itu harga penerbangan melalui SkyScanner juga terlampau tinggi. Penerbangan dari Gatwick Airport, London, ke Kiev pada 25 Mei dan kembali pada 27 Mei berkisar £1.214 atau sekitar Rp23 juta.

Akan tetapi penerbangan dari Gatwick ke Kiev pada 2 Juni dan kembali pada 3 Juni hanya seharga £267 atau sekitar Rp5 juta.

Pajak Terhadap Loyalitas

Lebih lanjut Roberts mengatakan pertandingan untuk klub sekelas Liverpool dan Real Madrid dalam Liga Champions, seharusnya bisa menjadi sebuah momen yang istimewa bagi seorang penggemar sepak bola.

"Namun yang terjadi adalah suporter loyal membeku di luar sana [karena harga akomodasi mahal]. Ada kamar yang diiklankan di internet dengan harga £10 ribu [sekitar Rp189 juta]. Pergi dengan kendaraan sendiri adalah satu-satunya cara kami bisa melalui semua ini," ucap Roberts.

Duel Mohamed Salah dan Cristiano Ronaldo menjadi laga paling dinanti di final Liga Champions 2018.Duel Mohamed Salah dan Cristiano Ronaldo menjadi laga paling dinanti di final Liga Champions 2018. (REUTERS/Phil Noble & REUTERS/Paul Hanna)
"Meski membeli tiket lewat UEFA, mereka menjual tiket seharga £394 [sekitar Rp7,4 juta]. Itu konyol, bukan harga yang adil. Itu harga pajak untuk sebuah loyalitas, pajak untuk sebuah gairah terhadap tim sepak bola Anda," ucap Roberts menambahkan.

Berdasarkan data UEFA, perkiraan pendapatan komersial dari kompetisi Eropa [Liga Champions, Liga Europa, dan Piala Super] selama musim 2017/2018 diperkirakan mencapai €2,35 miliar atau sekitar Rp39 triliun.

Spirit of Shankly, serikat pendukung Liverpool, mengatakan final Liga Champions bisa jadi final termahal yang pernah mereka hadiri. Dalam sebuah pernyataan, serikat tersebut mengkritisi UEFA dengan menyatakan: "Dengan kekayaan mereka yang sangat besar, yang dikumpulkan dari hak-hak siar TV dan kesepakatan sponsor, bagaimana mereka bisa mematok hingga £394 per tiket untuk para penggemar?"

'Pesta untuk UEFA, Bukan Penggemar'

Menurut UEFA total 40.700 tiket tersedia untuk para penggemar masing-masing tim dan masyarakat umum. Juru bicara UEFA menjelaskan tiket Kategori Tiga dan Empat -tiket termurah yang tersedia- tidak berubah atau sama dengan final-final sebelumnya sejak 2012. Kategori empat, misalnya, dijual €70 euro atau sekitar Rp1,1 juta.

"Secara keseluruhan struktur harga dalam lima tahun terakhir tetap sama, termasuk alokasi tiket untuk finalis. Misalnya pada final 2014 di Lisbon dengan kapasitas stadion 61 ribu, para finalis menerima 17 ribu tiket," kata juru bicara UEFA.

Nacho Vignote, penggemar yang sudah 18 tahun memegang tiket musiman Real Madrid, memesan tiket pesawat dan akomodasi dari September 2017. Vignote sangat percaya diri Los Blancos bisa melaju ke final Liga Champions untuk kali ketiga beruntun.

Final Liga Champions 2018 di Kiev mendapat kritikan dari suporter Liverpool dan Real Madrid.Final Liga Champions 2018 di Kiev mendapat kritikan dari suporter Liverpool dan Real Madrid. (REUTERS/Valentyn Ogirenko)
Vignote berhasil mendapat tiket pesawat berangkat dari Madrid ke Kiev untuk 25 Mei dengan harga €100 (Rp1,6 juta) dan kembali pada 27 Mei seharga £466 (Rp7,7 juta).

Vignote dan sembilan temannya tidak perlu merogoh kocek yang dalam untuk akomodasi karena menyewa apartemen untuk empat malam seharga €1.000 (setara Rp16,6 juta).

"Saya mencoba untuk memesan itu beberapa bulan sebelumnya. Sehingga ketika Real Madrid capai final, maka itu akan jadi rencana yang sempurna bagi saya. Dan jika tidak, akan jadi akhir pekan yang baik bagi kami," ujar Vignote.

Menurut Vignote para suporter Madrid marah kepada UEFA terkait pemilihan lokasi final. Ia menilai biaya mahal terjadi karena Kiev merupakan lokasi yang jauh untuk dijangkau.

"Jika digelar di Eropa tengah, akan berbeda ceritanya. Dan semua tiket yang tersedia hanya untuk VIP dan UEFA. Ini adalah sebuah pesta untuk UEFA ketimbang sebuah pesta di mana penggemar bisa mendapatkan sebuah harga yang terjangkau," ucap Vignote. (arby/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER