Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Richard Sambera memberikan peringatan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator
Liga 1 terkait rusuh antarsuporter Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya di depan Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (3/6) siang.
Richard menyayangkan kejadian yang membatalkan laga di pekan ke-12 Liga 1 tersebut. Apalagi banyak kerugian yang ditimbulkan pasca kerusuhan, termasuk korban luka dari pihak suporter.
"Kami prihatin atas terjadinya kerusuhan suporter yang menyebabkan batalnya pertandingan. Kami selaku BOPI memperingatkan kepada LIB agar hal ini jangan sampai terjadi lagi," kata Richard kepada media, Senin (4/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Richard meminta kepada PT LIB untuk lebih profesional. Terutama menanggapi kejadian seperti di Bantul dengan lebih proaktif dan prefentif.
 BOPI berharap penyelenggaraan Liga 1 bebas dari kerusuhan yang melibatakan suporter. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat) |
BOPI masih terus memperhatikan dan mencatat setiap kejadian yang terjadi di kompetisi sepak bola di Indonesia. Saat ini belum mengeluarkan sanksi apapun terkait kejadian tersebut. Namun, BOPI tidak menutup kemungkinan bakal menarik izin kompetisi milik LIB jika kerusuhan serupa kembali terulang.
"Kami mewakili pemerintah yang bertugas memberikan rekomendasi terhadap berlangsungnya liga ini. Jangan sampai ini terjadi lagi. Kami akan mengumpulkan data-datanya dan filenya," ujar Richard.
Selain itu, BOPI juga mengimbau kepada seluruh unit olahraga profesional untuk tidak melalaikan pembayaran gaji terhadap para pemain. Termasuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) jelang Idul Fitri 2018.
"Mau lebaran, THR jangan lalai. Tolong diperhatikan," pintanya.
(nva)