Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap senior
Valentino Rossi berharap tim Movistar Yamaha bisa menuruti keinginannya untuk untuk melakukan perbaikan motor M1 di paruh kedua
MotoGP 2018.
Hal itu diungkapkan Rossi demi ambisi mengejar gelar juara MotoGP 2018. Pebalap 39 tahun itu kian termotivasi menjadi kampiun pada tahun ini usai meraih peringkat ketiga MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Minggu (3/6).
Dengan berada di podium ketiga di MotoGP Italia Rossi bisa memangkas jarak dengan pesaing terberatnya Marc Marquez dari Repsol Honda. Kini Rossi yang berada di peringkat kedua, tertinggal 23 poin dari Marquez sebagai pemuncak klasemen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk memenangi gelar Anda harus lebih cepat," ujar Rossi dikutip dari
Repubblica.
"Pada pertengahan musim Yamaha harus membuat perubahan yang saya minta, kalau tidak kami tidak bisa melakukannya [juara]," kata Rossi menambahkan.
 Rossi kerap bermasalah dengan motor M1 yang ditungangginya di musim ini. (REUTERS/Alessandro Bianchi) |
Di musim ini Rossi dan Yamaha memiliki beberapa kendala. Selain bermasalah dengan perangkat elektronik, Rossi juga kerap bermasalah dengan kondisi ban saat balapan.
Rossi yang kini berusia 39 tahun ingin Yamaha menuruti keinginannya itu setelah MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring pada 15 Juli mendatang.
Paruh kedua dinilai Rossi merupakan waktu yang tepat bagi dirinya dan juga Yamaha untuk bangkit. Terlebih, selisih poin Rossi dengan Marquez tidak terlalu jauh.
"Jelang tengah musim masih ada tiga balapan: Catalonia [MotoGP Catalonia], Assen [Belanda], dan Jerman."
 Rossi menilai Marquez dan Dvozioso sebagai rival menuju tangga juara musim ini. (AFP PHOTO / KARIM JAAFAR) |
"Setelah istirahat musim panas sudah harus ada kabar (positif) yang diberikan. Sementara itu, kami [pebalap] akan mencoba meraih poin sebanyak mungkin," Rossi menuturkan.
Terkait persaingan juara di musim ini, Rossi menilai setiap pebalap memiliki peluang menjadi yang terbaik. Rossi juga tidak membantah kesuksesan yang didapat Marquez sejauh ini.
"Marquez benar-benar kuat dan Honda 2018 adalah motor yang hebat. Tetapi setiap pebalap tidak menyerah, masih ada Dovizioso dan Maverick Vinales," kata Rossi.
(ptr)