Nasib Lorenzo Tak Seburuk Rossi di Ducati

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Rabu, 06 Jun 2018 09:36 WIB
Juara dunia MotoGP dua kali, Casey Stoner menganggap nasib Jorge Lorenzo tidak seburuk Valentino Rossi di Ducati beberapa tahun lalu.
Jorge Lorenzo sering memimpin balapan meski tak selalu berujung hasil bagus. (REUTERS/Alessandro Bianchi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pebalap Ducati, Casey Stoner menilai nasib Jorge Lorenzo tidak seburuk yang dialami oleh Valentino Rossi di pabrikan Italia tersebut.

Lorenzo yang mengoleksi tiga gelar juara dunia MotoGP bersama Yamaha mengalami periode buruk dalam kariernya di Ducati. Ia tak mampu tampil baik di musim debutnya dan mengawali musim MotoGP 2018 juga dengan hasil yang tak impresif.


Peruntungan Lorenzo baru membaik di MotoGP Italia saat dirinya berhasil jadi yang tercepat di balapan tersebut. Kemenangan di MotoGP Italia merupakan kemenangan perdana Lorenzo di Ducati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stoner menilai performa Lorenzo dan Rossi di Ducati tidak bisa dibandingkan dengan adil karena situasi yang berbeda dalam dua periode tersebut. Namun menilik penampilan di lintasan, Stoner menilai nasib Lorenzo di Ducati masih lebih baik dibandingkan Rossi.

Jorge Lorenzo baru saja membuktikan kualitasnya dengan memenangkan MotoGP Italia.Jorge Lorenzo baru saja membuktikan kualitasnya dengan memenangkan MotoGP Italia. (Foto: REUTERS/Alessandro Bianchi)
"Dua hal itu merupakan cerita yang berbeda, meskipun hal yang lebih buruk terjadi pada Valentino Rossi karena Jorge mampu bertarung memperebutkan podium dalam beberapa kesempatan."

"Lorenzo juga beberapa kali ada di depan, menunjukkan bahwa ia punya kepercayaan diri yang tepat untuk motor ini," kata Stoner seperti dikutip dari GPOne.

Stoner mengakui Lorenzo butuh usaha keras untuk bisa mengeluarkan seluruh potensi terbaik dari motor Ducati Desmosedici.

Valentino Rossi mengalami periode buruk di Ducati.Valentino Rossi mengalami periode buruk di Ducati. (Foto: REUTERS/Alessandro Bianchi)
"Meski dia kembali kesulitan beradaptasi dengan motor musim ini, saat ini kita semua bisa melihat Lorenzo makin nyaman di motor GP18."

"Motor itu tidak seagresif dibandingkan milik saya, namun memang lebih berat dibandingkan motor Yamaha. Bila seorang pebalap ingin menang dengan Ducati, maka ia harus berlatih keras," ucap Stoner.


Stoner belum tahu pilihan yang akan ditempuh oleh Lorenzo meskipun rumor saat ini menyebut pebalap asal Spanyol itu akan bergabung dengan Honda.

"Masa depan tergantung pada Lorenzo sendiri. Bila ia bertahan, maka tak diragukan lagi ia punya kesempatan yang bagus. Namun bila ia tidak yakin, maka adalah haknya untuk melakukan perubahan dan memilih motor lain," ujar Stoner.

Seri MotoGP 2018 berikutnya adalah MotoGP Catalonia, 17 Juni mendatang. MotoGP Catalonia bisa disaksikan lewat live streaming di CNNIndonesia.com. (sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER