Persija Tegaskan Keinginan Jamu Persib di Stadion PTIK

Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade menyebut laga kandang melawan Persib Bandung bakal digelar di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Sabtu (30/6).

Gede mengatakan sudah menyampaikan keinginan menjadikan Stadion PTIK sebagai kandang Persija saat menjamu persib kepada operator kompetisi Liga 1 2018, PT. Liga Indonesia Baru (LIB). Kalaupun hal itu tidak disetujui, Gede mengembalikan keputusan tersebut kepada LIB.

Lihat juga: Lorenzo Resmi Samai Rekor Valentino Rossi di MotoGP

"Sudah, saya sudah sampaikan [laga melawan Persib] di Stadion PTIK. kalau LIB punya lapangan lain, saya ikut karena tanggal 30 (Juni) ada Pilkada (Jawa Barat), mau di mana lagi?" Kata Gede.

Musim ini, Persija kesulitan untuk mendapatkan stadion yang jadi markas mereka di kompetisi Liga 1 2018.

Stadion PTIK menjadi lokasi pertandingan persahabatan antara Timnas Indonesia U-23 dan timnas Suriah U-23. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta, Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi dan Stadion Pakansari, Cibinong, yang kerap menggelar laga kandang Macan Kemayoran tidak dapat digunakan lagi karena kepentingan penyelenggaraan Asian Games 2018.

"Kalau lapangan bisa dibeli, mungkin LIB beli untuk kita (Persija). Masalahnya, tidak ada lagi lapangan," ujar Gede.

Meski dipastikan tanpa suporter tim tamu, jika laga berlangsung di Stadion PTIK maka Jakmania juga bakal kesulitan untuk mendukung tim kesayangan karena stadion milik Kepolisian Republik Indonesia itu hanya bisa menampung sekitar 3000 penonton.

Manajemen Persija juga masih membicarakan soal suporter jika laga melawan Persib digelar di Stadion PTIK.

Lihat juga: Dukun di Afrika Diklaim Akan Ganggu Karier Guardiola

"Kumpul hari ini [dengan Jakmania] selain buka bersama juga mau mambahas soal itu [pertandingan melawan Persib di Stadion PTIK]," terang Gede.

Pertandingan antara Persija dan Persib pada awalnya direncanakan berlangsung pada 28 April, namun tidak mendapat izin dari Polda Metro Jaya karena berdekatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional yang diperingati pada 1 Mei. (nva)