Trofi Piala Dunia Hilang Tujuh Hari pada 1966

Jakarta, CNN Indonesia -- Trofi pertama Piala Dunia, Jules Rimet, pernah hilang selama tujuh hari pada 1966 sebelum ditemukan oleh anjing bernama Pickles.

Trofi 'Jules Rimet' yang berbentuk sosok dewa Yunani adalah piala yang diberikan kepada juara Piala Dunia sejak tahun 1930 hingga 1970. Nama trofi tersebut diambil dari nama mantan presiden FIFA, Jules Rimet, yang menjabat sejak tahun 1921 hingga 1954.

Terhitung sudah dua kali trofi tersebut dicuri. Pencurian pertama terjadi di London, Inggris, pada 1966. Sedangkan pencurian kedua terjadi di Brasil pada 1983.

Lihat juga: Marquez: Saya Bakal Sangat Merindukan Pedrosa

Trofi tersebut pertama kali dicuri dalam sebuah pameran di Central Hall, Westminster, London pada 1966. Saat itu, trofi dengan balutan emas murni tersebut bernilai 30 ribu poundsterling atau sekitar Rp557 juta.

Trofi itu hilang ketika di tempat yang berdekatan sedang ada acara gereja di dekat Central Hall. Diketahui ada dua penjaga yang disewa dari sebuah perusahaan keamanan bernama Alsa-Guard, untuk berjaga di aula pameran tersebut.

Trofi Jules Rimet kali pertama dicuri pada 1966. (AFP PHOTO)

Jules Rimet hilang selama kurang lebih sepekan. Edward Bletcheley sebagai tersangka berhasil ditangkap, namun trofi tersebut masih tersembunyi di suatu tempat. Sampai akhirnya warga lokal, David Corbett, dan anjing peliharaannya, Pickles menemukan trofi ini.

Awalnya, Corbett sedang berjalan santai bersama Pickles melewati pagar kebun di pinggiran kota Beulah Hill, South Nortwood, London Selatan. Daerah tersebut berjarak sekitar 12 kilometer dari Central Hall.

"Saya sedang dalam perjalanan menuju kotak telepon umum karena istri adik saya ingin punya anak. Saya bawa anjing ini [Pickles] dan dia tiba-tiba berlari mengitari mobil tetangga saya. Ada sebuah paket di dekat ban depan, paket itu terbungkus sangat ketat," kata Corbett seperti yang dikutip dari Mirror.

"Saya penasaran apakah itu bom? Jadi saya mengangkatnya, dan menaruhnya kembali. Saya robek bagian bawahnya sedikit dan saya melihat sebuah perisai. Saya langsung mengenalinya dan berpikir, 'Ini dia!'," katanya menambahkan.

Penggemar klub Crystal Palace tersebut langsung bergegas memberitahu istrinya yang tidak begitu gemar sepak bola. Istri Corbett pun bingung.

Atas penemuan tersebut, Corbett sempat dikira penjahat, ditangkap, dan diinterogasi detektif setempat.

Lihat juga: Rossi Benarkan Ejekan Para Fan ke Marquez di MotoGP Italia

"Tapi saya tahu kalau saya bersih [berada di posisi yang benar], jadi saya biarkan mereka menanyakan semua pertanyaan yang mereka inginkan," ucap Corbett.

Ketika polisi memulangkan Corbett, tantangan lain sudah menunggu di rumah: para awak media. Sontak seisi kota London dan dunia tahu mengenai peristiwa bersejarah tersebut.

Sayangnya, Corbett harus kehilangan Pickles setahun kemudian Pickles yang mati pada 1967. Anjing detektif tersebut dikubur di halaman rumah Corbett.

"Saya rasa dia anjing yang paling terkenal di dunia olahraga," ucapnya.

Jules Rimet Kembali Hilang

Tujuh belas tahun kemudian, trofi Julies Rimet kembali dicuri. Seorang bankir yang mengaku sebagai agen klub Atletico Mineiro, Sergio Pereira Ayres, adalah dalang dari pencurian tersebut. Ayres melibatkan dua orang laki-laki dalam aksinya yakni mantan petugas polisi Chico Barbudo dan dekorator Luiz Bigode.

Barbudo dan Bigode masuk ke gedung Konfederasi Sepak bola Brasil setelah melumpuhkan dua penjaga malam. Mereka mencuri trofi Jules Rimet dan dua trofi lain.

Lihat juga: Jorge Lorenzo, Dari Penakluk Rossi Jadi Penantang Marquez

Misteri hilangnya trofi 'Jules Rimet' yang kedua kalinya ini memang membingungkan banyak orang. Diduga, sang pencuri telah melebur trofi berlapis emas itu.

'Jules Rimet' kemudian digantikan oleh trofi Piala Dunia yang berbentuk sosok dua manusia mengusung bola dunia sejak tahun 1974 hingga saat ini. (bac/jun)