Jakarta, CNN Indonesia --
Harry Kane yang menjadi ujung tombak timnas Inggris di
Piala Dunia 2018 tidak pernah mencetak gol ketika tampil di dua turnamen yang ia ikuti.
Kane menjadi andalan skuat The Three Lions berkat penampilan yang cemerlang di Tottenham Hotspur.
Diprediksi tidak akan mampu bertahan lama sebagai penyerang subur, Kane justru membuktikan sebaliknya.
Sejak menyita perhatian pada musim kompetisi Liga Primer Inggris 2014/2015, Kane mempertahankan level gol dalam empat musim beruntun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kane selalu berhasil mencetak lebih dari 20 gol di kompetisi nomor satu antar klub di Inggris. Pemain 24 tahun itu meraih penghargaan sepatu emas Liga Primer Inggris pada dua musim beruntun, 2015/2016 dan 2016/2017.
 Harry Kane menjadi penyerang andalan Tottenham Hotspur sejak musim 2014/2015. (REUTERS/Eddie Keogh) |
Kendati kalah produktif ketimbang Mohamed Salah, Kane mampu mencetak 30 gol pada musim lalu.
Ketajaman sebagai penyerang membuat Kane masuk ke dalam skuat timnas Inggris. Bahkan striker bertinggi 188 cm itu sudah memperkuat pasukan St. George's Cross sejak kelompok usia 17 tahun.
Pemain yang pernah terdaftar sebagai penghuni akademi Arsenal itu tampil di berbagai turnamen kelompok umur. Namun dalam keikutsertaan di dua kejuaraan terakhir, Kane gagal mencetak gol.
Pada Piala Eropa U-21 yang berlangsung pada pertengahan tahun 2015 Kane bermain penuh dalam tiga pertandingan fase grup. Namun tidak ada gol yang berhasil ia cetak. Ketika itu Inggris menghuni juru kunci grup.
Berselang setahun kemudian, Kane mendapat panggilan membela timnas Inggris di Piala Eropa. Dalam turnamen level senior yang pertama, Kane bermain empat kali, dua di antaranya tampil sebagai pemain inti dan tidak diganti. Mendapat menit bermain yang cukup banyak, pemain yang pernah berkostum Leicester City itu gagal mencetak gol.
Selain Kane, Gareth Southgate memiliki empat penyerang lain di Piala Dunia 2018 yakni Raheem Sterling, Jamie Vardy, Danny Welbeck, dan Marcus Rashford.
(nva)