Kroasia vs Nigeria, Adu Permainan Atraktif

Jakarta, CNN Indonesia -- Timnas Kroasia melakoni ujian pertama Piala Dunia 2018 menghadapi tim dari Benua Hitam, Nigeria, di Stadion Kaliningrad, Minggu (17/6) dini hari WIB.

Selain Argentina, Kroasia juga menjadi tim yang difavoritkan di Grup D. Tim tersebut memiliki sejumlah pemain top di klub-klub elite dunia.

Lihat juga: Prediksi Timnas Prancis vs Australia di Piala Dunia 2018

Di lini serang ada nama striker Juventus Mario Mandzukic dan Ivan Perisic dari Internazionale Milano.

Di sektor tengah, ada gelandang Barcelona Ivan Rakitic, dan duo Real Madrid Mateo Kovacic serta sang kapten, Luka Modric. Lini ini merupakan kekuatan utama permainan The Blazers.

Di lini belakang, Kroasia bakal dikomandoi bek Liverpool, Dejan Lovren. Ia bakal ditemani pemain belakang Atletico Madrid, Sime Vrsaljko.

Kekuatan skuat Kroasia bisa dibilang cukup seimbang di setiap lini. Permainan cepat dan ciamik bakal diperagakan Modric dan kawan-kawan.

Luka Modric jenderal lapangan tengah timnas Kroasia. (REUTERS/Max Rossi)

Yang menarik, Kroasia menghadapi lawan yang juga memiliki karakter nyaris sama. Tim besutan Gernot Rohr dikenal pengagum permainan indah nan cepat dari Benua Afrika.

Tak pelak, laga ini bakal menjadi ajang beradu permainan atraktif antara Kroasia dan Nigeria.

Kelechi Iheanacho bakal jadi ancaman serius bagi lini belakang Kroasia. (REUTERS/Ed Skyes)

Sejumlah pemain yang biasa merumput di Liga Primer Inggris, bakal menjadi kekuatan andalan Super Eagles. Sebut saja di antaranya striker Arsenal, Alex Iwobi, dan duo Leicester City Wilfed Ndidi dan Kelechi Iheanacho.

Pemain veteran macam John Obi Mikel yang dipercaya sebagai kapten juga bakal memberikan motivasi tersendiri para pemain. Pengalamannya di Piala Dunia 2014 akan memberikan keuntungan tersendiri bagi pemain 31 tahun itu.

Lihat juga: Hierro: Ketika Lawan Ronaldo, Hal Seperti Ini Bisa Terjadi

Nigeria biasanya cukup termotivasi menghadapi tim-tim kuat dari Eropa macam Kroasia. Kendati demikian, tim dari Negeri Balkan itu tampaknya lebih unggul dalam kedalaman materi pemain.

[Gambas:Video CNN] (jun)