Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF) Luis Rubiales menyatakan pihaknya terpaksa memecat
Julen Lopetegui dari jabatan pelatih timnas Spanyol jelang
Piala Dunia 2018.
Pasalnya, Lopetegui dipecat sehari jelang bergulirnya Piala Dunia 2018 pada Jumat (14/6) atau tiga hari sebelum timnas Spanyol melakoni pertandingan pertamanya melawan Portugal, Sabtu (16/6).
"Kami berterima kasih kepada Julen untuk semua yang dia lakukan, karena dia salah satu yang paling bertanggung jawab membawa kami ke Rusia," ujar Rubiales dikutip dari
Marca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi kami dipaksa untuk memecat dia. Harus ada pesan yang jelas untuk semua pekerja di RFEF, bahwa ada beberapa bentuk tindakan yang harus dipenuhi," Rubiales menambahkan.
 Rubiales tidak merasa dikhianati Julen Lopetegui. (REUTERS/Susana Vera) |
Kendati demikian, Rubiales tidak merasa dikhianati Lopetegui yang telah menjalin kesepakatan dan kontrak dengan Real Madrid. Padahal, pelatih 51 tahun tersebut baru saja memperpanjang kontrak dengan RFEF hingga 2020 mendatang pada 22 Mei.
"Masalahnya adalah bagaimana mereka melakukan hal-hal tersebut [negosiasi dengan Madrid] tanpa melibatkan RFEF, itu sesuatu yang tidak bisa kami abaikan," ucap Rubiales.
Selain menyoroti tindakan Lopetegui yang mengabaikan timnas Spanyol, Rubiales juga menuding Direktur Olahraga RFEF Fernando Hierro sebagai sosok yang tidak bertanggung jawab. Karena hal itu pula beberapa media menyebut Hierro akan ikut didepak karena masalah ini.
"Jika ada seseorang yang tidak bertanggung jawab maka itu adalah Direktur Olahraga kami," ucap Rubiales dikutip dari
AS.
Terkait pengganti Julen Lopetegui, RFEF akan mengumumkannya beberapa jam ke depan. Sejauh ini nama Albert Celades yang merupakan pelatih timnas Spanyol U-21 disebut-sebut sebagai kandidat terkuat.
(ptr)