ANALISIS

Jerman Hanya Bisa Salahkan Diri Sendiri

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Senin, 18 Jun 2018 05:39 WIB
Timnas Jerman hanya bisa menyalahkan diri sendiri usai dikalahkan Meksiko pada penampilan pertama di Piala Dunia 2018.
Timnas Jerman bermain buruk saat dikalahkan Meksiko. (REUTERS/Christian Hartmann)
Jakarta, CNN Indonesia -- Timnas Jerman tidak bisa menyalahkan siapa-siapa kecuali diri sendiri usai dikalahkan Meksiko pada laga pertama Grup F Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu (17/6).

Gol tunggal winger timnas Meksiko Hirving Lozano menit ke-35 membuat Jerman menelan kekalahan di laga pertama Piala Dunia 2018. Sebuah hasil bersejarah karena ini adalah kali pertama Jerman kalah dari Meksiko di Piala Dunia.

Andai sepak bola hanya dimainkan satu babak, maka Jerman lebih dari pantas untuk kalah dari Meksiko. Tim asuhan Joachim Low itu bermain sangat buruk di babak pertama. Juara bertahan Piala Dunia itu terbawa permainan cepat Meksiko yang mengandalkan serangan balik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lini pertahanan Jerman yang dikomandoi Jerome Boateng dan Mats Hummels dibuat kocar-kacir oleh seorang Javier 'Chicharito' Hernandez'. Hal itu terlihat dari proses gol Lozano.

Lini tengah Jerman dibuat kewalahan oleh permainan cepat Meksiko.Lini tengah Jerman dibuat kewalahan oleh permainan cepat Meksiko. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Setelah Sami Khedira kehilangan bola, Chicharito berhasil menarik Hummels dan Boateng naik ke tengah lapangan. Alhasil lini pertahanan Jerman kosong. Hanya dalam hitungan detik gawang Manuel Neuer berada dalam ancaman.

Lewat sekali sentuhan, Chicharito kemudian melepaskan Lozano yang menusuk melalui sisi kanan pertahanan Jerman. Tidak adanya Joshua Kimmich yang telat turun, Lozano kemudian mengecoh Mesut Oezil dan menggetarkan gawang Manuel Neuer.

Jerman Hanya Bisa Salahkan Diri Sendiri
Di babak kedua Jerman sebenarnya bermain impresif dan pantas meraih kemenangan karena mendapat banyak peluang untuk mencetak gol. Der Panzer mampu mengurung pertahanan Meksiko hampir di seluruh babak kedua. Tapi, penyelesaian akhir yang buruk membuat Jerman gagal mencetak gol penyeimbang.

Jika melihat statistik pertandingan, Jerman hanya bisa menyalahkan diri sendiri. Pasalnya, mereka unggul segalanya mulai dari penguasaan bola hingga peluang yang didapat.

Total Jerman melakukan 25 usaha tembakan ke gawang, tapi hanya ada sembilan yang mampu on target, dan itu pun tidak membuahkan hasil. Padahal Low sudah menurunkan pemain-pemain seperti Timo Werner, Julian Draxler, Mesut Ozil, Mario Gomez, Marco Reus, hingga Julian Brandt.

Timo Werner masih minim pengalaman di ajang sebesar Piala Dunia.Timo Werner masih minim pengalaman di ajang sebesar Piala Dunia. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Entah Jerman sedang tidak beruntung atau sedang kehilangan sentuhan saat dikalahkan Meksiko, tapi yang pasti Loew harus membuat perubahan agar lini serang Die Mannschaft bermain lebih jeli di depan gawang lawan pada laga selanjutnya.

Jerman harus bisa bermain lebih efektif di lini depan. Pasalnya sejumlah pemain, terutama pemain tengah dan belakang seperti Ozil, Toni Kroos, dan Boateng, terlihat sudah kelelahan di akhir babak pertama setelah melalui musim yang panjang bersama klub masing-masing.
Jerman tidak bisa bermain dengan terus berlari sepanjang 90 menit seperti ketika melawan Meksiko. Bermain cepat tidak ada di dalam DNA timnas Jerman.

Untuk pertandingan selanjutnya melawan Swedia, Low mungkin bisa mempertimbangkan Gomez sebagai starter ketimbang Werner. Pasalnya, Gomez bisa menjadi pemain 'tembok' yang lebih baik di lini depan hingga Jerman bisa menguasai bola lebih baik.

Werner memang penyerang muda yang bagus, tapi striker RB Leipzig itu masih minim di turnamen sebesar Piala Dunia. Sementara Gomez sudah sering memperkuat Jerman di ajang seperti Piala Eropa dan Piala Dunia. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER