ANALISIS

Blunder Arab Saudi Berikan Kemenangan untuk Uruguay

Surya Sumirat | CNN Indonesia
Kamis, 21 Jun 2018 04:03 WIB
Uruguay menjadi tim kedua yang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Arab Saudi 1-0 di Stadion Rostov Arena, Rabu (20/6).
Luis Suarez dengan mudah mencetak gol ke gawang Arab Saudi. (REUTERS/Marcos Brindicci)
Jakarta, CNN Indonesia -- Uruguay menjadi tim kedua yang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Arab Saudi 1-0 di Stadion Rostov Arena, Rabu (20/6).

Gol striker Luis Suarez pada menit ke-23 menjadi satu-satunya yang terjadi dalam pertandingan tersebut. Melihat besarnya tim Uruguay baik dari sisi sejarah atau kualitas pemainnya, skor tipis tersebut rasanya tidak pantas diraih atas Arab Saudi.

Suarez boleh saja menjadi bintang dalam pertandingan tersebut, tetapi Uruguay sejatinya patut berterima kasih kepada kiper Mohammed Al Owais dan juga bek Arab Saudi. Pasalnya, karena blunder Al Owais dan juga lengahnya bek Arab Saudi, Suarez dengan mudah menempatkan bola ke gawang lawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat bola dilambungkan Carlos Sanchez dari sudut lapangan, Al Owais berniat meninju bola. Sayang upayanya tersebut meleset. Bek Arab Saudi yang menjaga Suarez juga salah posisi, bukan berada di depan tetapi justru di belakang striker Barcelona itu.

Karena kesalahan-kesalahan tersebut praktis Suarez tidak memiliki hambatan untuk mencetak gol. Mantan penyerang liverpool itu dengan mudah mengayunkan kaki kirinya untuk mengubah arah bola masuk ke dalam gawang.

Suarez mencetak gol semata wayang ke gawang Arab Saudi.Suarez mencetak gol semata wayang ke gawang Arab Saudi. (REUTERS/Marko Djurica)
Melihat sederet bintang-bintang di skuat La Celeste seperti Suarez Edinson Cavani, Diego Godin hingga Fernando Muslera, agak ironi menyaksikan Uruguay hanya menang 1-0 dan berbau keberuntungan.

Terlebih lagi dalam pertandingan tersebut Arab Saudi bisa mendominasi permainan dengan penguasan bola unggul sampai 52,7 persen. Arab Saudi patut menekan dan menyerang Uruguay demi bisa meraih poin dan menjaga peluang untuk tidak tersingkir.
Arab Saudi memiliki penguasan bola yang lebih baik dibanding Uruguay.Arab Saudi memiliki penguasan bola yang lebih baik dibanding Uruguay. (REUTERS/Marko Djurica)
Sementara Uruguay salah satu tim di Piala Dunia 2018 yang memiliki duet lini depan Suarez-Cavani justru bermain dengan mengandalkan serangan balik. Uruguay sebenarnya juga bermain menekan, tetapi tidak agresif.

Uruguay cenderung bermain lebih santai dan mengedepankan target 'asal menang'. Beruntung, juara dunia empat kali itu memenangi pertandingan dan tidak kebobolan oleh Arab Saudi. Hal itu lantaran The Green Falcons tidak memiliki striker dan gelandang pengatur permainan yang mumpuni.

Edinson Cavani belum mencetak gol di Piala Dunia 2018.Edinson Cavani belum mencetak gol di Piala Dunia 2018. (REUTERS/Max Rossi)
Arab Saudi mengandalkan kecepatan pemainnya di kedua sayap. Namun, ketika sampai di pertahanan lawan, kedua winger seperti Hatan Bahbri dan Salem Aldawsari hanya bisa melepaskan umpan-umpan lambung. Atau setidaknya menembak langsung ke gawang lantaran tidak ada pemain lain di dekatnya.

Fahad Almuwallad yang menjadi andalan di lini depan kerap gagal memanfaatkan peluang tersebut. Kondisinya akan berbeda jika Arab Saudi memiliki gelandang pengatur serangan karena wakil Asia itu bisa memiliki alternatif dan variasi dalam menyerang Uruguay.

Blunder Arab Saudi Berikan Kemenangan untuk Uruguay
Jika Uruguay bermain santai demi menjaga tenaga saat melawan Rusia di pertandingan terakhir, Senin (25/6), tampaknya itu bukan alasan logis. Meski laga itu merupakan penentuan juara atau runner up Grup A, tetapi hasilnya tidak banyak pengaruh.

Pasalnya, juara atau runner up Grup A sama-sama akan menghadapi lawan berat di babak 16 besar, karena bertemu wakil dari Grup B yaitu Portugal atau Spanyol. Saat ini hanya Portugal yang sudah memastikan langkah ke babak gugur usai meraih dua kemenangan. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER