Jakarta, CNN Indonesia -- Wanita Iran berduyun-duyun datang ke Stadion Azadi di Teheran untuk menonton pertandingan
Piala Dunia 2018 antara Iran melawan Spanyol pada Rabu (20/6) malam waktu setempat.
Kekalahan tipis Iran dari Spanyol tampak tidak begitu berarti bagi para wanita yang merayakan udara segar dari belenggu larangan menonton pertandingan olahraga di tempat umum sejak 1979.
Dewan provinsi Teheran membuat keputusan di menit-menit akhir pada Rabu (20/6) pagi. Keputusan itu memperbolehkan wanita di Iran menyaksikan pertandingan tim nasional mereka di stadion terbesar di negara tersebut yang disambut dengan gegap gempita di stadion dan jalanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah kelompok wanita Iran yang telah mengadvokasi hak untuk memasuki stadion olahraga selama bertahun-tahun, Open Stadiums, menyambut baik keputusan tersebut. Para anggota Open Stadiums datang ke Stadion Azadi pukul 10.30 malam waktu setempat. Mereka baru diperkenankan masuk sesaat sebelum sepak mula dimulai.
 Penonton wanita dengan atribut Iran menyaksikan Team Melli langsung di Stadion Kazan Arena, Rusia, Rabu (20/6) waktu setempat. (REUTERS/Jorge Silva) |
Seorang aktivis perempuan di Iran bernama Ghoncheh Gavani menjadi salah satu yang hadir di stadion tersebut.
"Luar biasa, ini pertama kalinya kami lihat 100 ribu orang hadir di stadion [Azadi]. Ini hebat. Bahkan setelah pertandingan berakhir, orang-orang masih terus berada di dalam stadion," kata Gavani seperti yang dikutip dari
NBC News pada Kamis (21/6).
Menurut kantor berita Iran, keputusan untuk membiarkan wanita nonton di stadion hanya berlaku pada laga Iran lawan Spanyol. Meski demikian, sejumlah wanita berharap agar ini adalah langkah awal untuk sebuah kebijakan jangka panjang.
Hingga kini, wanita di Iran sesungguhnya masih belum diperbolehkan untuk menyaksikan pertandingan olahraga secara langsung. Sara, anggota dari Open Stadiums, pesimistis dewan akan mengubah kebijakan larangan tersebut.
"Mereka [Dewan] sepertinya bermain-main dengan kami [wanita Iran] dan media," ucap perempuan berusia 34 tahun itu.
Iran merupakan satu-satunya negara peserta Piala Dunia 2018 yang melarang wanita untuk masuk ke dalam stadion. Demikian menurut organisasi non-pemerintah Center for Human Rights in Iran (CHRI).
Sebelumnya, Arab Saudi juga memiliki aturan yang sama seperti Iran. Namun, pemerintah Arab Saudi mencabut larangan itu pada awal tahun ini atas arahan dari Pangeran Mohammad bin Salman.
(nva/har)