Fakta-fakta Menarik Hattrick Harry Kane

Jakarta, CNN Indonesia -- Bomber timnas Inggris Harry Kane mencetak hattrick ketika membawa negaranya menang 6-1 atas Panama dalam lanjutan Grup G Piala Dunia 2018 di Stadion Nihzy Novgorod, Minggu (24/6).

Ia dua kali sukses mengeksekusi penalti sementara satu gol lainnya lahir berbau kebetulan. Bola sepakan Ruben Loftus Cheek dari luar kotak penalti membentur tubuh Kane kemudian meluncur ke gawang Panama.

Lihat juga: Daftar Negara yang Tersingkir di Piala Dunia 2018

Tiga gol yang dicetak Kane membuat striker Tottenham Hotspur itu kini mengoleksi lima gol di Piala Dunia 2018. Ia bersaing dengan Cristiano Ronaldo yang telah mencetak empat gol untuk merebut penghargaan Sepatu Emas.

Selain catatan tersebut, berikut adalah fakta-fakta menarik lainnya soal Kane.

1. Harry Kane adalah pemain Inggris kedua yang sukses mencetak gol di dua laga pertama Inggris di Piala Dunia. Sebelumnya Ron Flowers pernah menorehkan catatan serupa di Piala Dunia 1962.

2. Kane menjadi pemain Inggris ketiga yang mencetak gol di dua pertandingan pertama di Piala Dunia, setelah Nat Lofthouse (Piala Dunia 1954) dan Ron Flowers (1962).

Harry Kane mencetak dua gol penalti ke gawang Panama. (REUTERS/Matthew Childs)

3. Kane adalah pemain Inggris pertama yang mencetak empat gol di satu edisi Piala Dunia setelah Gary Lineker yang total mencetak empat gol di Piala Dunia 1990.

4. Dia juga menjadi pemain Inggris pertama yang mencetak lima gol di fase grup Piala Dunia.

Lihat juga: Prediksi Timnas Spanyol vs Maroko di Grup B Piala Dunia 2018

5. Hanya Gary Lineker (10 gol) dan Geoff Hurst (5 gol) yang punya koleksi gol Piala Dunia lebih banyak dari Kane.

Timnas Inggris menang 6-1 atas Panama di Piala Dunia 2018. (REUTERS/Ivan Alvarado)

6. Harry Kane adalah pemain Inggris ketiga yang mencetak hattrick di Piala Dunia, setelah Geoff Hurst (1966) dan Gary Lineker (1986).

7. Harry Kane adalah pemain pertama yang mencetak brace (dua gol dalam satu laga) di dua pertandingan pertama di Piala Dunia. Sebelumnya, Grzegorz Lato dari Polandia pada Piala Dunia 1974 juga pernah mencatatkan hal serupa.

(ptr)