Brasil vs Belgia: Pertarungan Gelandang Kreatif Kelas Dunia

Jakarta, CNN Indonesia -- Duel antara Brasil vs Belgia di perempat final Piala Dunia 2018 bakal jadi pertarungan para gelandang kreatif kelas dunia. Alur serangan kedua tim ditentukan para kreator lini tengah yang bisa jadi pembeda di lapangan.

Selecao punya segudang pemain top di lini tengah. Tak hanya Neymar, kontribusi Philippe Coutinho, Paulinho, dan Willian juga terbilang krusial. Keempat pemain ini jadi kemewahan yang dimiliki pelatih Tite.

Lihat juga: Prediksi Uruguay vs Prancis di Perempat Final Piala Dunia

Neymar memang jadi pemain yang paling disorot di kubu Brasil. Kualitas individu yang mumpuni menjadi jadi daya tarik tersendiri, meski terkadang diselingi akting untuk memantik emosi lawan.

Setelah sempat dicaci habis-habisan oleh media-media Brasil saat Brasil ditahan imbang Swiss di laga perdana fase Grup E, Bintang Paris Saint-Germain itu membuktikan kualitasnya di laga selanjutnya.

Neymar kerap jadi pembeda bersama timnas Brasil. (REUTERS/David Gray)

Neymar sejauh ini sudah mengoleksi dua gol dan satu assist. Penyerang 26 tahun itu pun menjadi inspirator kemenangan Tim Samba saat menyingkirkan Meksiko dengan skor 2-0 di babak 16 besar.

Selain mencetak gol pertama ke gawang Meksiko, Neymar juga turut andil terhadap gol kedua. Sontekan Neymar yang sempat diblok kiper Meksiko Guillermo Ochoa mampu disambar Roberto Firmino sekaligus mengunci kemenangan Brasil 2-0 atas Meksiko.

Dengan kemampuan olah bola yang ciamik, Neymar kerap jadi momok bagi pertahanan lawan. Tak jarang pula aksi Neymar malah memancing pemain lawan untuk membuat pelanggaran. Terbukti ia sudah 23 kali dilanggar.

Selain punya sosok Neymar, Brasil juga beruntung punya dua gelandang kreatif macam Paulinho dan Coutinho. Duo Barcelona ini jadi kreator serangan Tim Samba saat membangun serangan dari lini tengah.

Tak hanya piawai melepaskan umpan-umpan kunci, Paulinho dan Coutinho juga acap kali muncul sebagai pemecah kebuntuan. Coutinho sejauh ini sukses mencetak dua gol, sementara Paulinho satu gol.

Philippe Coutinho bisa jadi pemecah kebuntuan dari lini kedua. (REUTERS/Maxim Shemetov)

Brasil juga beruntung punya Willian. Pemain sayap 29 tahun itu juga menjadi andalan Tim Samba untuk mendobrak pertahanan lawan. Olah bola ciamik diimbangi dengan kecepatan menjadi senjata ampuh untuk menembus pertahanan lawan dari sayap.

Keempat gelandang kreatif tersebut siap menjadi ancaman serius ketika ujung tombak, Gabriel Jesus atau Roberto Firmino, sedang terisolasi di lini depan.

Belgia Dimotori Eden Hazard

Sementara di kubu Belgia ada Eden Hazard. Mirip dengan peran Neymar di Brasil, Hazard adalah roh permainan menyerang Belgia. Gelandang serang Chelsea itu sudah mengemas dua gol dan dua assist.

Serangan berbahaya Belgia sering kali dimulai dari kaki Hazard. Meski bermain sebagai pemain sayap kiri, mantan bintang Lille itu diberikan keleluasaan untuk bergerak untuk membongkar pertahanan lawan.

Eden Hazard jadi roh permainan timnas Belgia. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Hazard bisa menjadi pemberi umpan, pencetak gol, ataupun pengalih perhatian bek-bek lawan. Yang pasti, gelandang 27 tahun itu bisa jadi momok jika diberi celah di daerah pertahanan lawan.

Lihat juga: Prediksi Brasil vs Belgia di Perempat Final Piala Dunia 2018

Lagi-lagi mirip dengan skuat Brasil, Belgia juga punya banyak gelandang kreatif selain Hazard. Gelandang terbaik Liga Primer Inggris, Kevin De Bryune, juga menjadi sosok kunci di lini tengah Belgia.

De Bruyne menjadi pemain yang paling rajin memberikan umpan jitu kepada rekan-rekannya. Tembakan keras dari luar kotak penalti juga jadi spesialisasi pemain berambut pirang ini.

Kevin De Bruyne piawai melepaskan umpan kunci dari lini tengah. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)

Selain itu, kreativitas Belgia juga bisa hadir dari pergerakan cepat Yannick Carrasco dan Dries Mertens. Kedua pemain sayap ini berani menembus pertahanan lawan hingga kotak penalti ataupun melepaskan umpan silang untuk memanjakan Romelu Lukaku.

Pertarungan para gelandang kreatif dari kubu Brasil maupun Belgia diprediksi bakal membuat laga berlangsung sengit dan menghibur. Banjir gol juga bisa saja terjadi jika kedua tim sama-sama bermain terbuka dan saling serang di Kazan Arena, Sabtu (7/7) dini hari WIB. (har)