Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Inggris berhasil ke semifinal
Piala Dunia 2018 dengan mengalahkan Swedia 2-0 berkat gol Harry Maguire dan Dele Alli di Samara Arena, Sabtu (7/7).
Gol Maguire tercipta di menit ke-30, memanfaatkan umpan sepak pojok Ashley Young, sementara Dele Alli mencetak gol di babak di menit ke-59.
Gol dari Maguire sendiri membuktikan kepiawaian Inggris dalam mengeksekusi bola-bola mati. Bahkan, dari 11 gol yang diciptakan Inggris dari lima pertandingan, delapan di antaranya tercipta berkat bola mati.
Jika dirinci lebih jauh, gol Maguire adalah gol sepak pojok keempat untuk Inggris. Gol bola mati Inggris lainnya tercipta dari titik putih (tiga gol) dan satu berawal dari skema tendangan bebas di laga melawan Panama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bawah Southgate, Inggris memang terlihat melatih dengan detail skema bola-bola mati. Salah satunya adalah saat terjadinya
corner. Para pemain Inggris terlihat menumpuk di tengah kotak penalti untuk membingungkan para pemain lawan saat memberikan penjagaan. Ini berbeda dari tim lain yang lebih sering menempatkan dua pemain di dekat tiang sementara lainnya di area tengah.
 Timnas Inggris berhasil ke semifinal Piala Dunia 2018. (REUTERS/Max Rossi) |
Southgate juga memastikan para pemain Inggris siap untuk mengambil penalti dengan berlatih sejak Maret.
Harry Kane yang kerap ditunjuk jadi eksekutor pun pernah menyatakan hal serupa bahwa ia terus menerus berlatih untuk menjadi algojo.
Demikian pula dengan sang kiper, Jordan Pickford, yang menjadi pahlawan adu penalti ketika menggagalkan penendang kelima Carlos Bacca di laga 16 Besar melawan Kolombia. Penyelamatan itu merupakan buah latihan mereka dalam bola-bola mati.
 Gareth Southgate membuat Inggris sangat piawai dalam bola mati. (REUTERS/Dylan Martinez) |
Satu hal yang bisa menjadi dorongan moral untuk Inggris adalah catatan gol sepak pojok.
Seperti dicatatkan
Opta, tiga negara terakhir yang mencetak minimal empat gol dari sepak pojok, keluar menjadi juara Piala Dunia, yaitu Jerman (2014), Italia (2006), dan Prancis (1998).
(sry)