Belgia Tak Akan Ubah Taktik Lawan Inggris

Jakarta, CNN Indonesia -- Timnas Belgia menegaskan tak akan mengubah taktik lawan timnas Inggris jelang perebutan peringkat ketiga Piala Dunia 2018 yang akan berlangsung di Stadion Krestovsky pada Sabtu (14/7).

Belgia gagal lolos ke babak final setelah kalah 0-1 dari Prancis dalam babak semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion Kretovsky pada 10 Juli. Sedangkan Inggris tumbang 1-2 dari Kroasia di Stadion Luzhniki pada 11 Juli.

"Kami akan menggunakan taktik bermain yang sama lawan Inggris. Tidak ada rahasia di antara kami. Mereka [timnas Inggris] sudah mencetak sembilan gol dari situasi bola mati, dan itu akan menjadi ujian bagi tim kami," kata manajer timnas Belgia, Roberto Martinez, seperti yang dikutip dari Sky Sports.

Lihat juga: Pamela Anderson WAG's Tertua di Timnas Prancis

Duel perebutan peringkat ketiga ini menjadi pertemuan kedua antara Setan Merah dan the Three Lions di Piala Dunia 2018. Pada pertemuan pertama di fase grup, Belgia menang 1-0 berkat gol semata wayang Adnan Januzaj.

Pertandingan ini juga bakal menjadi pertarungan para bintang Liga Inggris yang memperkuat Inggris dan Belgia. Sebut saja nama-nama seperti striker Manchester United Lukaku, Kane (Tottenham Hotspur), dan De Bruyne (Manchester City).

Lebih lanjut, Martinez menekankan timnya sangat berambisi untuk memenangkan pertandingan dan mengakhiri Piala Dunia 2018 dengan enam kali menang dari tujuh pertandingan.

Roberto Martinez tak akan mengubah taktik melawan Inggris.  (REUTERS/Michael Dalder)

"Kami sedang dalam sebuah proses dan kami perlu belajar dari setiap pertandingan kami sebelumnya. Pertandingan lawan Inggris menjadi laga yang berarti bagi kami," ucap Martinez.

"Piala Dunia 2018 telah menjadi pengalaman yang luar biasa bagi kami. Dan saya pikir setiap orang di Belgia layak mendapatkan perasaan kemenangan di akhir turnamen ini," ucapnya menambahkan.

Lihat juga: Sebanyak Lima Pemain Kroasia Diragukan Tampil di Final

Meski bukan sajian utama yang dinanti-nantikan banyak orang, laga ini punya makna penting setidaknya bagi Harry Kane dan Romelu Lukaku, dua kandidat peraih sepatu emas di Piala Dunia 2018. Harry Kane saat ini telah mengoleksi enam gol dan memimpin perburuan, sementara Lukaku punya empat gol. (bac/nva)